Spanduk Save Rawa Pening #2 (foto: dok pribadi)
Ribuan pegiat lingkungan yang berasal dari berbagai kota di Jawa Tengah, Minggu (1/5) menggelar aksi bersih- bersih di kawasan waduk Rawa Pening, Asinan, Bawen, Kabupaten Semarang. Dalam aksi tersebut, puluhan ton eceng gondok berhasil diangkat dan sebagian dihanyutkan ke sungai Tuntang.
Hajatan yang dikemas dalam Save Rawa Pening#2 ini, ribuan anak muda dari Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kota Magelang hingga kota lainnya sejak pk 08.00 bahu membahu mengangkat eceng gondok (eichhornia crassipes) di sepanjang perairan Sumurup hingga pintu air Tuntang. Menurut Ketua penitia kegiatan, Prapto Nugroho, aktifitas bersih- bersih ini merupakan tindak lanjut Save Rawa Pening#1 yang digelar tahun 2015 lalu.

“ Meski ide Save Rawa Pening datang dari SAR Bumi Serasi, Kabupaten Semarang,namun pelaksanaannya melibatkan berbagai elemen masyarakat dari berbagai kota di Jawa Tengah, termasuk Komunitas Gotong Royong Salatiga Peduli,” tukasnya.
Rawa Pening sendiri merupakan waduk alam yang melagenda, terletak di wilayah Kabupaten Semarang meliputi Kecamatan Ambarawa, Banyubiru, Tuntang dan Bawen. Dengan luas areal mencapai 2667 hektar, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Di mana, nyaris separuh permukaan airnya dipenuhi eceng gondok yang saban hari populasinya terus bertambah.

Keberadaan eceng gondok yang tak terkendali, belakangan menimbulkan dampak serius bagi lingkungan Rawa Pening. Selain menyulitkan nelayan dalam mencari ikan, debit air pun mengalami penyusutan. Hal itulah yang menggugah para pegiat lingkungan untuk bergerak melakukan pembersihan. “ Kami tak ada target berapa eceng gondok yang bisa diangkat, yang penting tumbuh niat untuk menjaga kelangsungan habitat Rawa Pening,” jelas Prapto.

Menurut Prapto, dalam aksi Save Rawa Pening #1 tahun 2015 lalu, relawan yang terlibat mencapai 1.200 orang. Di mana, eceng gondok yang berhasil diangkat mencapai luas areal 2 hektar. Bila Save Rawa Pening#2 relawan yang hadir mencapai 3.000 an orang, maka diperkirakan tanaman air yang mampu terangkat dipastikan di atas 5 hektar dengan total berat puluhan ton.
Berdasarkan pengamatan saya di lokasi, baik di Dusun Sumurup mau pun sungai Tuntang, kekompakan relawan dalam menggelar aksi bersih- bersih di perairan Rawa Pening sangat layak diapresiasi. Sebab, kendati mereka berdatangan dari berbagai kota, namun, semangat gotong royong benar- benar sangat terasa. “ Kalau sudah di sini, kami tak peduli kota asal. Yang penting bahu membahu demi lingkungan,” kata Budi Haryanto, salah satu relawan dari Boja, Kabupaten Kendal.

Sejak pk 08.00, usai menerima pengarahan, ribuan relawan tanpa menunggu lebih lama langsung beraksi. Tanpa risi, mereka menyebar ke berbagai titik yang telah ditentukan. Entah berapa ton tanaman gulma itu berhasil diangkat ke daratan. Yang pasti hingga pk 13.00, saat waktunya istirahat, puluhan relawan masih terus bergerak melakukan pembersihan.
Dari pihak panitia sendiri, sepertinya juga mempersiapkan even ini secara matang. Terbukti, selain lahan parkir, tenda untuk berteduh, hingga dapur umum telah disiapkan sehari sebelum hajatan digelar. Sekitar pk 15.00, saat saya meninggalkan lokasi, nampak puluhan relawan tertidur di rerumputan. Terlihat jelas, ada kelelahan mendera tubuh mereka. Apa pun yang sudah mereka kerjakan, sangat layak mendapat apresiasi. Tanpa bayaran sepeser pun, bahkan harus keluar ongkos sendiri, mereka berdatangan ke Rawa Pening hanya membawa satu tujuan, melestarikan alam. Salam lestari ! (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI