Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

JJS ke Air Terjun Kali Pancur dan Seloprojo

6 Januari 2016   18:12 Diperbarui: 5 November 2017   12:47 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Air terjun Kali Pancur (foto: bamset)

Ticket masuk Seloprojo murah meriah (foto: bamset)
Ticket masuk Seloprojo murah meriah (foto: bamset)
Air Terjun Seloprojo atau juga disebut Air Terjun Sumuran ini, ketinggiannya mencapai 35 meter. Saat air meluncur, di bagian bawah terdapat kolam penampungan yang berfungsi sebagai tandon pengairan bagi ladang maupun sawah yang ada di Desa Seloprojo. Hampir satu jam saya menikmati sensasinya, meresapi gemericik air yang bening, sepertinya mampu mengobati segala kepenatan.

Karena saya masih harus mampir ke Air Terjun Umbul Songo di kawasan Kopeng, maka tentunya tak bijak bila berlama-lama di sini. Sekitar pukul 14.00 saya mulai meninggalkan Seloprojo, saat melewati Pasar Ngablak, saya masih sempat mengisi perut di salah satu warung makan. Menikmati nasi opor ditambah teh manis, saya diwajibkan membayar Rp 15 ribu. Lumayan murah.

Meneruskan perjalanan menuju Kopeng, di perbatasan saya sempat menemukan tiga butir buah jeruk yang bermasalah (baca: awas-ranjau-jeruk-mengintai-pengguna-jalan). Sementara cuaca mendung terlihat menghiasi langit. Begitu tiba di depan pasar Kopeng, mendadak hand phone berbunyi berulangkali. Ketika saya angkat, ternyata seorang kerabat mengatakan ia menunggu di rumah karena ada kepentingan yang cukup mendesak. Mempertimbangkan faktor cuaca serta sudah ditunggu, akhirnya saya batalkan mengunjungi Air Terjun Umbul Songo.

Dalam kesempatan lain saya berharap mampu menuntaskan kunjungan ke dua air terjun lainnya. Dalam catatan saya, dari air terjun yang sudah saya longok, lokasi Kali Pancur sepertinya dikelola lebih baik dibanding Seloprojo. Hanya sayangnya, untuk menuju Air Terjun Kali Pancur, memang membutuhkan persiapan fisik yang prima. Begitulah hasil JJS saya, bagi yang akan mengikuti jejak saya, bisa menempuh route lewat Salatiga maupun Magelang. Yang membedakan, melalui Salatiga jarak tempuhnya cenderung makin singkat.(*)

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun