Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu Profesional ini Namanya Septi Peni Wulandani (3)

29 Desember 2015   18:13 Diperbarui: 1 September 2017   11:20 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Septi dengan keluarganya (foto: dok keluarga)

Kendati menempati lahan yang penuh tanaman dan pepohonan, namun kondisi halaman School of Life Lebah Putih terlihat bersih dari sampah. Tak ada bekas- bekas daun yang berguguran. Bila sekolah lain dikelilingi pagar tembok atau besi, di sini pagarnya adalah pohon- pohon bambu sehingga kesan natural terasa kental. Satu hal yang menarik, siswa memanggil gurunya tidak dengan sebutan pak mau pun ibu, tapi guru- guru tersebut disapa menggunakan istilah “kakak”.

Gaya mengajar guru di School of Life Lebah Putih (foto: dok LP)
Gaya mengajar guru di School of Life Lebah Putih (foto: dok LP)
Di School of Life Lebah Putih terdapat empat target yang ingin dicapai, yakni Intellectual Curiosity, Creative Imagination, Art of Discovery and Invention dan Noble Attitude. Untuk Intellectual Curiosity diharapkan muncul sosok pembelajar dengan rasa ingin tahu yang tinggi, hal itu diwujutkan siswa dilatih agar terampil bertanya serta melihat tantangan. Sedang Creative Imagination dimaksudkan terbentuk sosok pembelajar yang mempunyai kreatifitas dan imajinasi tinggi, berani mengungkapkan gagasan.

Art of Discovery and Invention sendiri dimaksudkan agar muncul sosok pembelajar yang senang menemukan sesuatu dalam setiap pembelajaran meski yang diajarkan sesuatu yang sederhana. Sedang yang terakhir yaitu Nobile Attitude  ditujukan agar terbentuk sosok pembelajar yang tumbuh dengan karakter kokoh dan mengasah aspek spiritualnya. Guna mendukung target- target tersebut, maka proses belajar mengajarnya sengaja dihilangkan sekat jarak antara guru beserta siswanya.

Institut Ibu Profesional

Mempunyai seabrek aktifitas, rupanya tak membuat Septi mati gaya. Rasa cintanya terhadap anak- anak dan keluarga, akhirnya mengantarkan ibu tiga anak tersebut terus berinovasi. Tahun 2011, ia mendirikan Institut Ibu Profesional (IIP), yakni sebuah komunitas yang memiliki atensi pada pendidikan bagi ibu mau pun calon ibu. Septi membidani IIP karena menangkap adanya kegelisahan atas munculnya fenomena banyaknya kaum wanita yang enggan menyandang predikat sebagai ibu rumah tangga.  Pergeseran budaya plus gaya hidup telah “ menjauhkan” kaum perempuan dengan anak- anaknya.

IIP sendiri dalam perjalanannya tidak mulus- mulus amat. Meski begitu, Septi tak patah arang, ia terus membangun dengan menciptakan image positif. Hasilnya, bila awalnya hanya memiliki anggota dua orang, sekarang IIP sudah mempunyai anggota ratusan orang yang tersebar di 35 kota di Indonesia serta sejumlah negara seperti  Malaysia, Singapura, Korea Selatan hingga Uni Emirat Arab. Lewat situs www.ibuprofesional.com, Septi secara rutin memberikan materi- materi parenting kepada anggotanya.

Septi dengan keluarganya (foto: dok keluarga)
Septi dengan keluarganya (foto: dok keluarga)
Kurikulum baku yang diajarkan Septi di IIP, memiliki empat pilar vital yaitu Bunda Sayang (ilmu mendidik anak), Bunda Cekatan (ilmu mengenai mengelola keluarga), Bunda Produktif ( ilmu tentang bagaimana para ibu dapat mandiri secara financial) dan Bunda Shaleha ( ilmu yang mengajarkan bagaimana seorang ibu dapat bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga serta lingkungannya). Hasil akhir yang diperoleh, menurut Septi , ia berharap nantinya banyak kaum perempuan yang menyadari perannya. Sehingga memiliki bekal pengetahuan yang cukup mendidik anak dan mengurus keluarga.

Itulah yang bisa saya bagikan mengenai sepak terjang Septi Peni Wulandani, seorang ibu rumah tangga professional yang sudah membuktikan kemampuannya dalam mendidik tiga anaknya, mengelola lembaga pendidikan yang berkualitas dan menjaga keharmonisan keluarganya. Kiranya, segala apa yang telah dilakukannya mampu menginspirasi ibu- ibu di mana pun berada. (Sampun rampung, matur nuwun) (*)

Artikel 1 & 2 :

ibu-profesional-ini-namanya-septi-peni-wulandani

ibu-profesional-ini-namanya-septi-peni-wulandani-2_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun