Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memanjakan Warga Salatiga dengan Ruang Terbuka

16 Desember 2015   16:29 Diperbarui: 17 Desember 2015   02:40 2980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hutan Kota Salatiga di JLS (foto: bamset)"]

[/caption]

Tahun 2012, dibangun Selasar Kartini yang berada di Jalan Kartini. Ruang terbuka yang dibangun dengan dana Rp 8 miliar tersebut, kendati awalnya sempat diselidiki oleh Kejaksaan Negeri Kota Salatiga, belakangan perkaranya adem ayem. Seperti ruang publik lainnya, bila cuaca cerah, lokasi ini selalu dipadati warga untuk sekedar kongkow, momong anak- anaknya atau bermain sepatu roda.

[caption caption="Selasar Kartini yang sempat bermasalah (foto: bamset)"]

[/caption]

Hampir berbarengan dengan dibangunnya Selasar Kartini, Perpustakaan Daerah (Perpusda) ikut dibangun. Ruang publik  yang terletak di Jalan Adi Sucipto nomor 7  Kota Salatiga ini, menempati gedung baru berlantai tiga. Posisinya sangat representatif, sehingga sangat mudah dijangkau. Buka mulai pukul 08.00 hingga pk 20.00, sedang Sabtu–Minggu buka seperti biasa, namun tutup pk 16.00. Mungkin Perpusda merupakan satu- satunya fasilitas milik pemerintah daerah yang mempunyai jadual praktek paling panjang dan serba gratis.

[caption caption="Gazebo di Perpusda Salatiga (foto: bamset)"]

[/caption]

Dipimpin oleh Agus Parmadi PT.SE.MSi, sebelum Perpusda menempati gedung baru, sehari paling banter dilongok 50 pengunjung. Sekarang, jumlah pengunjung berlipat–lipat, sesepi-sepinya pengunjung, tercatat 700 orang. Sedang maksimal mencapai 1000 orang yang datang dari berbagai kalangan. Dengan populasi penduduk Salatiga yang hanya 190 ribu jiwa, otomatis minat baca masyarakatnya termasuk katagori tinggi.

Itulah beberapa lokasi ruang terbuka yang ada di Kota Salatiga, di tengah perkembangan jaman yang serba pragmatis, tak pelak keberadaan lapangan Pansi, Hutan Kota, Taman Kota, Selasar Kartini, Perpusda hingga Taman Tingkir, sepertinya menjadi tempat favorit bagi warga untuk mendapatkan hiburan secara murah meriah. Begitu pun dengan perekonomian masyarakat setempat, otomatis ikut terdongkrak. Konon, saat ini pemkot Salatiga tengah berancang- ancang membangun wisata alam lain. Namun, entah kapan bakal dimulai. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun