Memperoleh Nugra Jasa Darma Pustaloka
Karena memang dijadikan sebagai ruang publik, Perpusda membuka diri bagi siapa pun untuk mengunjunginya. Ada ribuan koleksi buku yang tersimpan di sini. Agar pengunjung betah berlama- lama, selain tersedia gazebo di belakang gedung, ikut dibangun Mushola yang terlihat sangat bersih. Sedang bagi yang kebelet pipis, tak usah khawatir, terdapat 10 unit toilet guna menuntaskan hajat pengunjung.
Dengan jumlah pengunjung yang heterogen, pihak perpusda tak mengabaikan keberadaan anak- anak. Terkait hal tersebut, disediakan Layanan Anak yang berada di ruang anak. Di sini, terdapat buku- buku yang memang khusus menjadi bacaan anak. “ Untuk pelayanan anak, ada petugas yang melakukan pendampingan,” imbuh Basuki.
Agar tak terkesan isi Perpusda kaku dan membosankan, pengelola juga menyediakan Layanan Koleksi Digital. Pengunjung dapat menelusuri berbagai koleksi digital perpustakaan menggunakan sarana computer melalui penelusuran online (Online public acces catalog). Semisal pengunjung mengalami kesulitan, petugas yang berjaga setiap saat siap membantu tanpa imbalan apa pun.
Lantas bagaimana bila warga Salatiga ingin membaca buku tapi malas datang ke Perpusda ? Gampang, sebab ada dua unit mobil layanan perpustakaan keliling. Untuk mobil berwarna kuning, satu orang hanya diijinkan meminjam 1 buku selama dua minggu, sedang mobil biru warga boleh meminjam 1 buku, lama peminjaman seminggu.
[caption caption="Areal parkir sudah tak muat, lagi dibangun lahan parkir (foto; bamset)"]
Upaya Perpusda dalam mencerdaskan warganya memang layak diacungi jempol, tak heran belum lama ini Walikota Salatiga Yulianto SE MM mendapat penghargaan tingkat nasional yakni Nugra Jasa Darma Pustaloka. Penghargaan tersebut diberikan untuk katagori pimpinan daerah yang mempunyai peran aktif dalam pengembangan perpustakaan. Piagam yang dikeluarkan oleh Perpustakaan Nasional tersebut sudah diterima bulan lalu (Padahal, pak Wali jarang berkunjung ke perpustakaan lho).
Perpusda yang buka sejak pk 08.00 hingga 20.00 tersebut, nyaris tiap pekan selalu mengadakan berbagai kegiatan bagi pelajar mau pun umum. Meski saat ini tengah menyiapkan lahan parkir cukup luas, namun apa pun aktifitas pengunjung di sini tetap digratiskan. Nah, artinya menambah wawasan, menimba ilmu dan mengencerkan otak beku bisa dilakukan secara gratis. Lantas, bagaimana dengan perpustakaan di kota anda ? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H