Mohon tunggu...
MOH BAMBANG ARIF SETIAWAN
MOH BAMBANG ARIF SETIAWAN Mohon Tunggu... Human Resources - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Entepreneur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Moneter Internasional yang Berkembang

16 Juli 2022   15:44 Diperbarui: 16 Juli 2022   15:45 4299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

IMF kemudian bergeser tugasnya sebagai pusat sistem moneter internasional menjadi peran baru sebagai konsultan makroekonomi khusus dan pengawas utang (bahkan broker utang-pent), fungsi yang sebenarnya bisa diperankan dengan baik oleh konsultan swasta. Ketika tantangan dari negara-negara transisi muncul, IMF tidak memiliki sistem yang saling mengait untuk stabilitas moneter untuk menawarkan sistem yang baik dan hampir tanpa pengeculian seringkali konsep yang ditawarkan serampangan. Kegagalan negara transisi dibuktikan dengan fakta bahwa tidak satupun dari negara-negara tersebut di akhir 1996, mampu melampaui tingkat pendapatan sejak masa transisi bermula, dan hanya dengan satu atau dua pengecualian, inflasi kembali mencapai 2 digit. Perbaikan sejak akhir perang dingin sejauh ini lebih memburuk dibanding perbaikan di akhir sebagian besar perang dunia (I dan II) yang amat menghancurkan.

Sistem moneter internasional yang absolut di dunia saat ini tidaklah ada. Setiap negara memiliki sistemnya sendiri. Kebanyakan orang tidak mengerti bagaimana tidak biasanya (unusual) sistem ini. Selama ribuan tahun negara-negara telah mematok mata uang mereka terhadap salah satu logam mulia (emas atau perak) atau terhadap mata uang lain. Tetapi dalam seperempat abad terakhir sejak sistem moneter internasional (bretton woods) hancur, negara-negara mengadopsi sistem moneternya sendiri, fen omena yang tidak memiliki contoh sejarah dalam kerjasama antar negara yang dikenal sebagai sistem moneter internasional. Para ekonom mengetahui bahwa ketergantungan diantara sistem moneter internasional didukung oleh fakta bahwa keseimbangan neraca pembayaran (suatu negara) saling berhubungan satu sama lain. Apabila satu negara memiliki neraca perdagangan yang surplus maka negara-negara lain memiliki neraca perdagangan yang defisit. Jadi suatu negara bergerak menuju surplus atau defisit yang secara otomatis berpengaruh terhadap negara lain. Ini memiliki pengaruh di dalam sistem nilai tukar mata uang. Di dalam sebuah dunia dari n negara dengan n mata uang, ada n-1 nilai tukar yang independen. Setiap negara tidak dapat menetapkan nilai tukarnya. Akan ada banyak nilai tukar tetap di antara negara-negara. Ada satu derajat bebas (degree of freedom), yang membiarkan kenaikan terhadap apa yang para ekonom menyebutnya dengan (redundancy problem) masalah kelebihan . Aturan dimana tambahan derajat kebebasan untuk memelihara kestabilan harga, atau dalam kasus standar emas (gold standard) adalah memelihara atau menstabilkan harga emas.

Sistem moneter internasional adalah sistem nilai tukar tetap ada ketika negara-negara memperbaiki mata uang mereka terhadap satu sama lain pada beberapa nilai tukar yang di sepakati bersama. Standar emas mengacu pada sistem di mana negara-negara mematok mata uang ke emas dan menjamin konvertibilitasnya >standar emas berasal dari zaman kuno ketika koin emas adalah alat tukar, unit hitung, dan penyimpan. Kekuatan besar dari standar emas adalah bahwa ia mengandung mekanisme yang kuat untuk mencapai keseimbangan neraca perdagangan oleh semua negara.  Sistem bretton woods di cetuskan Pada tahun 1944, perwakilan dari 44 negara bertemu di Bretton Woods, New Hampshire, untuk merancang sistem moneter internasional baru yang akan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Tarif Tetap Atau Tarif Mengambang memilili Nilai yang berbeda Nilai tukar mengambang menyediakan Otonomi kebijakan moneter menghapus kewajiban untuk mempertahankan paritas nilai tukar mengembalikan kontrol moneter kepada pemerintah dan Penyesuaian neraca perdagangan otomatis di bawah Bretton Woods, jika suatu negara mengembangkan defisit permanen dalam neraca perdagangannya yang tidak dapat dikoreksi oleh kebijakan domestik, IMF harus menyetujui devaluasi mata uang, sedangkan Sistem  Nilai Tukar Tetap yaitu Memberikan disiplin moneter memastikan bahwa pemerintah tidak memperluas persediaan uang mereka pada tingkat inflasi serta Meminimalkan spekulasi menyebabkan ketidakpastian dan Mengurangi ketidakpastian mendorong pertumbuhan perdagangan dan investasi internasional. Terdapat juga Sistem Tarif yang Dipatok yaitu Sebuah negara yang mengikuti sistem nilai tukar yang dipatok mematok nilai mata uangnya dengan mata uang utama lainnya.  Negara-negara yang menggunakan dewan mata uang berkomitmen untuk mengubah mata uang domestik mereka sesuai permintaan ke mata uang lain dengan nilai tukar tetap disebut dengan Papan Mata Uang. Peran IMF Saat Ini adalah IMF berfokus pada pinjaman uang ke negara-negara dalam krisis keuangan Terdapat tiga jenis utama krisis keuangan yaitu, Krisis mata uang, Krisis perbankan dan Krisis utang luar negeri. Arti Sistem Moneter Bagi Manajer yaitu Manajer perlu memahami bagaimana sistem moneter internasional mempengaruhi Manajemen mata uang float yang dikelola - intervensi pemerintah dapat mempengaruhi nilai tukar spekulasi juga dapat menciptakan pergerakan volatil dalam nilai tukar.

Terkait kebijakan fiskal Indonesia melalui laporan sementara (Concluding Statement) misi Dana Moneter Internasional (IMF). Langkah konsolidasi fiskal di tahun 2023 sudah tepat dan diperkirakan dapat meningkatkan kredibilitas APBN dan kepercayaan pasar. Namun, Pemerintah harus mempertimbangkan penyesuaian kecepatan konsolidasi fiskal ke depan jika tekanan risiko eksternal semakin kuat dan mempengaruhi proses pemulihan ekonomi. Dari segi aspek moneter, Kebijakan moneter yang akomodatif tetap dilanjutkan, dengan tetap memperhatikan dinamika perekonomian seperti stabilitas harga-harga atau inflasi. menilai sistem keuangan domestik juga sehat. Namun, ruang perbaikan tetap ada untuk beberapa hal, seperti penguatan kredit dan dukungan pemerintah terhadap pembiayaan UMKM serta penguatan kinerja perbankan.  Dalam perspektif jangka menengah, Nilai kerangka strategi jangka menengah mengenai peningkatan pendapatan negara, khususnya perpajakan dan PNBP sangat penting untuk dapat memenuhi kebutuhan belanja pembangunan prioritas. Hal ini penting untuk menopang pertumbuhan Indonesia menuju level potensialnya, serta untuk memenuhi sasaran-sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan (SDGs). 

Rekomendasi-rekomendasi yang diberikan sebetulnya telah menjadi bagian dari upaya-upaya reformasi fiskal, struktural dan sektor keuangan yang sedang dan akan terus dilanjutkan oleh pemerintah bersama otoritas terkait.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun