datang dari lekuk-lekuk pikiranmu yang berani.
aku adalah pria yang tidak sempurna, O
wanita itu.
aku adalah riang yang tersenyum dingin
dan aku sunyi yang menyapa ramai
aku ingin merangkul dadamu dengan punggungku
dan mengajak mu bercinta di atas aroma rumput dan teduh sore hari
meski kau tak senang dipandang renta
atau tak mampu
berdiri di atas kaki sendiri
dan melangkah dengan kehendak sendiri.
kau mengajarkanku bahasa cinta yang paling luwes adalah pelukan
sebab tanpa lengan pun rahasia tubuhmu aman bersamaku.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!