Dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan tepercaya, Joowi-Jeka tidak main-main. UU Pileg dan Pilpres mulai dogodok, keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan diperhatikan, partisipasi publik lewat media sosial cukup dihargai. Facebook dikelola admin secara berkelanjutan. Saya mencoba kirim tautan pada inbox, ternyata juga dibaca. (NC ke 2).
Membangun Indonesia dari pinggiran terealisasi, meski masih banyak dikeluhkan, bahwa pencairan dana desa  terhambat karena urusan teknis (NC ke 3).
Tidak kalah penting, Jokowi-Jeka berhasil membangun politik legeslasi yang kuat. Buktinya Jokowi-Jeka sukses memreteli Koalisi Merah Putih (KMP) yang selama tahun pertama pemerintahannya  selalu mengganggu secara signifikan. Termasuk betapa sengitnya melakukan perlawan terhadap Narkoba. Belasan gembong narkoba didor, tanpa ampun.
Ihwal kepastian hukum kepemilikan tanah, dikerjakan sedikitnya 9 juta untuk rakyat miskin. Thun 2016, Â Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) / Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil mengemukakan, 1 juta sertifikat diterbitkan. (NC ke 4) Â
Program Indonesia sehat, Indonesia pintar serta Indonesia kerja, dengan membuka 9 juta Ha lahan baru untuk menuju swasembada beras tahun 2017 dilakukan secara serentak. (NC ke 5)
Jokowi-Jeka juga membanun infrastruktur jalan 2000 km dimulai di Solo. Membangun / merenovasi 10 pelabuhan baru , membangun bandara baru / merenovasi bandara yang sudah ada, memodernisasi pasar tradisional yang ada. (NC ke 6).
Soal kedaulatan pangan, kedaulatan energi serta kedaulatan keuangan terlihat dari kebijakan Presiden bagaimana dia mempertahankan Mentri Pertanian, pengangkatan Ignasius Jonan sebagai Mentri ESDM yang dibantu Arcandra Tahar, serta penunjukan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu. Â Pengampunan pajak adalah bagian dari kejelian penglihatan Jokowi. (NC ke 7).
Membangun karakter bangsa dengan mempertajam pendidikan kewarganegaraan, meninjau  penyeragaman sekolah dengan mengganti pucuk pimpinan  kementrian pendidikan, ditambah perhatian soal kesejahteraan guru terutama guru yang ditugaskan di daerah terpencil, dilakukan sedemikian tertib. (NC ke 8).
Yang terakhir, Jokowi-Jeka memberi insentif khusus untuk mengangkat dan memperkenalkan  budaya lokal. Meunjuk contoh, di DIY banyak dilakukan vestifal seni, yang dibiayai oleh dana keistimewaaan. (NC Ke 9).
Limapuluh satu item NC yang diracang Jokowi-Jeka, selama dua tahun berjalan, yang disentuh secara intensif baru sekitar 41 item. Sebut saja Jokowi-Jeka masih punya hutang 11 program.
Tetapi jika di tilik dari program yang benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat yakni 27 program, Jokowi-Jeka masih berhutang 24 item.