Peluang dari sisi penulisan itu, saya golongkan sebagai industri penulisan yang terkadang jarang dilirik oleh para penulis. Pengalaman saya bekerja sama dengan BUMN, kementerian, kampus, LSM, dan banyak lagi menunjukkan industri penulisan sangat potensial. Selain itu, ada juga individu/personal yang memerlukan jasa penulisan, seperti biografi, autobiografi, memoar, bahkan surat pribadi. Itu pun masuk ke dalam wilayah industri penulisan.
Ini sekadar contoh jenis publikasi yang dikerjakan para penulis jasa di industri penulisan: surat, laporan, proposal, presentasi, bahan ajar, teks pidato, naskah komedi, teks iklan, jargon/slogan, profil, obituari (catatan kematian), biografi, memoar, autobiografi, siaran pers, artikel pengenalan produk/jasa baru, advertorial, resensi/reviu (buku, pertunjukan seni, film, musik, dsb.), dan banyak lagi.
Maka dari itu, ketika kondisi industri penerbitan sedang menurun (decline) atau sedang terjadi peralihan (shifting) sejatinya para penulis pro tidak akan terpengaruh periuk nasinya apabila mereka juga berenang di laut biru industri penulisan, bukan sekadar industri penerbitan.
***
Engkau akan semakin kenal dengan dunia penulisan setelah melakukannya (menulis) dan akhirnya dapat menentukan engkau hendak menjadi penulis seperti apa. Jika engkau hanya ingin menulis saja, menulislah dengan pikiran, perasaan, dan intuisi yang tajam karena siapa tahu apa yang engkau tuliskan dapat mengubah hidup orang lain. Menulis itu adalah hidup yang lebih hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H