Sebagai penutup saya mau berkisah sedikit tentang penulis bernama Sheibasari. Saya memanggilnya dengan Mbak Sari. Ia dulu hanya staf administrasi di sebuah penerbit, tempat saya berkhidmat merintis karier sebagai editor. Sering saya candai kalau sedang gabut dan ia pun spontan berkomentar: nggilani!
Jelas, saya tidak mengenalnya sebagai penulis, apalagi petualang. Sampai kemudian ia mengontak saya dan mengirimkan bukunya. Ia meminta saya memberikan komentar pada bukunya. Saya tidak percaya ia mampu menulis dan bahkan, melakukan perjalanan naik sepeda motor sendirian.
Rupanya Mbak Sari melanjutkan pendidikan komunikasi di Unpad. Itu mungkin menjadi latar kemampuan menulisnya. Lalu, dengan "nekad" melakukan perjalanan bersepeda motor seorang diri ke Sumatra. Ia menulis dan membukukan perjalanannya sebagai buku perdana bertajuk Solo Female Bikepacker: Bandung-Sabang pp.Â
Mbak Sari, perempuan tangguh dengan motornya sudah melintasi Pulau Jawa, Bali, Madura, Lombok, Sumatra sampai dengan Aceh dan Sulawesi. Entah sekarang sudah sampai ke mana saja. Buku keduanya Solo Female Bikepacker Celebes juga dikirimkan kepada saya. Kembali saya berdecak kagum meskipun ia tidak tahu saya benar-benar kagum.Â
Kedua buku itu diterbitkan oleh Grasindo. Anda harus membacanya sebagai travel writer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H