Oh ya, mengapa paket perjalanan wisata ke Shenzhen begitu murah? Perjalanan kami rombongan 20 orang ternyata mendapatkan subsidi dari Pemerintah Cina. Namun, dalam satu hari kunjungan, ada tempat wajib yang harus kami datangi.
Pertama, adalah show room Shenzhen Imperial Culture Museum. Ini sebenarnya toko perhiasan yang menjual batu giok, batu rubi, batu safir, emas, dan perak.Â
Beruntung kami datang ke sana menjelang Imlek sehingga sang manajer yang fasih berbahasa Indonesia memberi banyak bonus dan diskon untuk berbagai perhiasan.
Obatnya mahal, harganya sampai angka jutaan. Jadi, kalau Anda memang belum berminat, katakan saja belum punya uang. Maka dari itu, sesi dengan sinshe ini tidak akan lama.
Terakhir Anda akan diajak ke toko produk lateks. Produknya berupa bantal kesehatan, karpet yang mengandung batuan tourmaline untuk kesehatan, dan gelang dengan batuan tourmaline. Sebenarnya produk ini juga boleh Anda dapatkan di toko daring dengan merek Celestial.
Jadi, itu kewajiban Anda jika mendapatkan subsidi kunjungan ke Shenzhen, Anda harus mengunjungi ketiga toko itu. Tidak membeli juga tidak apa-apa. Namun, yang paling menggoda memang kunjungan ke toko perhiasan pertama, apalagi jika Anda membawa kaum ibu.
Di Shenzhen sebagaimana kota lainnya di Cina yang susah adalah soal komunikasi dan makanan bagi kaum Muslim. Masyarakatnya umumnya tidak dapat berbahasa Inggris. Bahasa isyarat sambil menunjukkan gambar aksara Cina melalui layar ponsel terkadang lebih membantu.
Makanan kategori Muslim friendly harus di-googling, termasuk juga yang halal. Soal rasa memang ada yang mendekati selera Indonesia.
***
Bagaimana? Tertarik berkunjung ke Shezhen? Kota ini memang membuat kita berpikir dan belajar banyak hal soal kemajuan Cina, bukan sekadar bersemangat untuk berbelanja.Â