Sebagai Zona Ekonomi Khusus, Shenzhen memberlakukan tarif pajak yang rendah untuk para investor dan kemudahan lainnya. Upah tenaga kerja juga yang awalnya berlaku sangat murah. Karena itu, pabrik-pabrik pun berdiri di Shenzhen, bahkan yang semula ada di Hong Kong beralih ke Shenzhen.
Shenzhen mengalami pertumbuhan pesat dengan penduduk awalnya 300.000 jiwa melonjak ke 10 juta jiwa. Shenzhen diserbu pendatang karena menawarkan pekerjaan, biaya hidup yang masih terjangkau, dan fasilitas yang sangat memadai. Kini harga properti di sini tidak lagi murah.
Gedung-gedung pencakar langit menjulang di Shenzhen, terutama gedung perkantoran dan apartemen mewah. Di Shenzhen terdapat gedung tertinggi di dunia dengan tinggi 599 meter yaitu Gedung Ping An Finance Center. Gedung jangkung ini terhubung dengan properti komersial dan residensial, serta koridor rel berkecepatan tinggi Pearl River Delta.
Namun, berjalan di trotoar harus waspada karena hilir mudik sepeda/motor listrik ini.
Lebar jalan dan lalu lintas teratur di Shenzhen ibarat surga bagi kita yang tinggal di Jakarta. Hampir tak terlihat kesemrawutan, apalagi terdengar bunyi klakson bersahutan. Aturan lalu lintas di Shenzhen termasuk ketat dan dendanya juga besar.
Bagaimana dengan destinasi wisata di Shenzhen? Ada beberapa, tetapi yang paling terkenal adalah Window of The World---miniatur bangunan-bangunan bersejarah di dunia.Â
Tiket masuk ke sini seharga 140 Yuan (kalikan saja dengan Rp2.200) untuk dewasa dan 70 Yuan untuk anak-anak. Relatif murah jika dirupiahkan karena di sini ibarat berkeliling dunia dalam satu hari.
Jika rajin googling, destinasi lain juga tersedia. Bagi yang hobi belanja, Shenzhen menawarkan lokasi belanja dengan harga bersahabat. Sebut saja Dongmen yang menyediakan aneka barang, seperti pakaian, sepatu, souvenir, hingga elektronik dengan harga menawan.
Ada lagi Huaqiangbei, surga belanja elektronik bagi para pemburu gawai, komputer, dan sejenisnya. Selain itu, ada Louhu yang juga menyediakan aneka produk, seperti barang elektronik, mainan anak, dan souvenir khas Cina.
Shenzhen memang menjadi pusat industri elektronik dan industri perhiasan sejak kali pertama dibangun. Salah satu perusahaan besar elektronik, Huawei, memulai debutnya dari Shenzhen.