Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Habibie dan Buku

13 September 2019   15:00 Diperbarui: 25 Juni 2021   07:01 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: AP Photo/Dita Alangkara

Satu momentum yang menegaskan sosok Habibie di dalam buku adalah peluncuran buku Habibie The Series yang diadakan saat peringatan 80 tahun B.J. Habibie. Seri buku Habibie ini terdiri atas delapan judul yang ditulis oleh Andi Makmur Makka dan Sutanto Sastraredja, diterbitkan oleh Tiga Serangkai. 

Buku lain tentang Habibie yang pantas disebutkan di sini adalah buku Habibie dan Ainun yang ditulis oleh B.J. Habibie sendiri. Terbit pada tahun 2010, buku ini mengungkap perjalanan cinta sejati Habibie dan istrinya Ainun. Tidak memerlukan waktu lama bagi buku ini untuk menarik perhatian pembaca Indonesia dan menempatkannya sebagai buku sangat laris nasional.

Buku Habibe dan Ainun memang buku yang sangat emosional. Ia ditulis sepeninggal Bu Ainun, kekasih sepanjang hayat Pak Habibie, pada tahun yang sama. Ainun Habibie meninggal pada 22 Mei 2010 yang menyebabkan Habibie kehilangan semangat melanjutkan hidup. Dalam sebuah kisah terungkap bahwa dokter menganjurkan Pak Habibie untuk menulis guna meredam luka batinnya.

Jadilah buku Ainun dan Habibie diterbitkan pada November 2010. Buku yang menurut para pembacanya sangat menguras air mata. Layaknya sebuah novel, buku ini mengalirkan kenangan demi kenangan serta hikmah yang dituliskan oleh Habibie. Buku ini menjadi dasar pembuatan film biopic "Habibie dan Ainun".

Satu buku lagi tentang Habibie yang perlu disebut di sini adalah buku Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner karya Ginatri S. Noer. Sama dengan buku Habibie dan Ainun, buku yang mengungkap kisah masa remaja B.J. Habibie ini pun difilmkan. 

***

Keintiman Habibie dan buku sudah terjadi sejak beliau kecil. Ayahnya, Alwi Abdul Djalil Habibie, mengenalkan Habibie kecil pada buku-buku untuk menjawab rasa ingin tahunya. 

Habibie kecil pun terpapar oleh buku dan sudah lancar membaca sejak usia empat tahun. Dalam wawancara  sebuah media, Habibie mengungkapkan bahwa buku favoritnya sejak kecil adalah Mengelilingi Dunia Dalam 80 Hari karya Jules Verne. 

Itu adalah buku pertama yang dibelikan ayahnya. Buku itu mengundang pertanyaan-pertanyaannya tentang bagaimana mengelilingi dunia hanya dalam tempo 80 hari. Ayahnya menjelaskan tentang balon udara yang memicu kekaguman Habibie.

Saat kecil, Habibie kesulitan berbahasa Bugis, Melayu, dan Jawa karena ia lebih sering menggunakan bahasa Belanda di sekolahnya (Hoogere Burgerschool). Karena itu, ia agak gagap dalam berbicara karena lebih sering berdiam membaca buku daripada berinteraksi dengan orang lain.

Pasangannya, Hasri Ainun Besari, juga seorang pencinta buku. Kloplah dua tokoh Indonesia ini sebagai teladan kedekatan terhadap buku. Keduanya lalu mendirikan Perpustakaan Habibie & Ainun di kawasan Kuningan, Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun