Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Daftar Pustaka yang Terluka

13 Maret 2019   08:44 Diperbarui: 13 Maret 2019   16:01 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Praveen Gupta/Unsplash

Sebaliknya, tidak lazim sebuah karya fiksi (seperti novel) menggunakan daftar pustaka, tetapi bukan tidak boleh. Novel Nagabumi karya Seno Gumira Ajidarma menggunakan catatan kaki dan daftar pustaka yang mencengangkan. 

Berbasis sejarah itu memang memerlukan rujukan di sana-sini yang menandakan sang penulis melakukan riset mendalam---tidak asal berimajinasi belaka.

Karya-karya fiksi yang menggunakan basis data dan fakta, sah-sah saja mencantumkan daftar pustaka, malah menjadi perlu agar tidak dianggap "mengarang-ngarang" data.

Salah satu hal yang "mengerikan" atau malah "menggelikan" saat ini adalah beredarnya buku-buku yang daftar pustakanya semua dari sumber internet. 

Bahkan, informasi yang dicantumkan hanya nama situs web, tidak dilengkapi dengan tautan artikel serta judul, nama penulis, dan tanggal publikasi dari bahan yang dikutip. Ada kemungkinan penulisnya tinggal comot saja dari internet, lalu dijadikan buku dan diakui sebagai karyanya.

Ia boleh berkilah bukan plagiat karena mencantumkan sumbernya di daftar pustaka, padahal sumbernya pun meragukan. Daftar pustaka bagi beberapa orang penulis sering dianggap semacam penggugur tuduhan bahwa ia melakukan plagiat. Padahal, adanya daftar pustaka belum tentu menihilkan perilaku plagiat.

Sering juga penulis mencantumkan pada daftar pustaka buku-buku yang sebenarnya tidak dibacanya, apalagi dikajinya. Ia sedang menipu dirinya sendiri supaya terlihat tulisannya berbobot dengan sekian bacaan di daftar pustaka. Daftar pustaka pun terluka. 

Ia pun berdendang, "Pulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku ...."[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun