Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ketika Buku Tak Ber-ISBN

5 Desember 2018   06:58 Diperbarui: 8 Mei 2022   15:18 1887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Christin Hume on Unsplash)

*** 

Saya pribadi merasakan kemudahan yang ditawarkan Perpusnas dalam beberapa tahun belakangan ini terkait pengurusan ISBN. Saat ini pengurusan sudah dapat dilakukan secara daring (online) tanpa harus penerbit daerah datang ke Jakarta. Buku tidak ber-ISBN memang harus dihindarkan terbit oleh penerbit. 

Saya memperhatikan banyak juga buku yang diterbitkan oleh pemerintah (official book) yang justru tidak ber-ISBN. Mungkin informasi tentang ISBN tidak sampai ke pengelola penerbitan di pemerintah. Padahal, penting juga mendata penerbitan buku yang dilakukan oleh pemerintah sendiri. 

Niat Perpusnas untuk memberikan akses lebih luas bagi penerbit agar mendapatkan ISBN patut didukung. Komunikasi harus terjalin dengan baik antarpelaku perbukuan yang berkepentingan dengan pihak Perpusnas. ISBN sejatinya bukan sekadar angka-angka tak bermakna.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun