Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - (Belajar Mendengarkan Pembacaan Puisi) yang Dibacakan tanpa Kudu Berapi-Api tanpa Kudu Memeras Hati

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Puluh Delapan

23 Januari 2024   04:41 Diperbarui: 12 Februari 2024   05:13 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Puluh Delapan

(Arsip Wajah Puisi Bams)

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh delapan (28) ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh tujuh (27), dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi. Setelah bagian kedua puluh delapan (28) ini berisi seratus (100) judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedua puluh sembilan (29).

Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.

Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi.

DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):

1. Puisi | Rencana Merinci Cinta

2. Macro Puisi | Apa Itu Cinta Apa Ini Cinta

3. Micro Puisi | Kehendak Cinta Sejenak Cinta

4. Nano Puisi | Mestinya Cinta Sejatinya Cinta

5. Micro Puisi | Cinta Tersamar dalam Dukalara

6. Macro Puisi | Cinta Tergambar dalam Sukacita

7. Fibonacci Puisi | Perbuatan Cinta Mengikuti Hasratnya

8. Fibonacci Puisi | Persyaratan Cinta Mengikuti Tempatnya

9. Nano Puisi | Kesucian Cinta akan Mensucikan Batinnya

10. Macro Puisi | Kebahagiaan Cinta akan Bahagiakan Lainnya

11. Puisi | Rencana Merinci Prestasi

12. Macro Puisi | Prestasi Keikhlasan Mengabdi

13. Macro Puisi | Prestasi Keluasan Mengasihi

14. Nano Puisi | Prestasi Keluhuran Budi

15. Nano Puisi | Prestasi Kejujuran Pribadi

16. Micro Puisi | Prestasi Kesabaran Menghadapi

17. Micro Puisi | Prestasi Kesadaran Kendali Diri

18. Fibonacci Puisi | Prestasi yang Sejati untuk Bekal Nanti

19. Fibonacci Puisi | Prestasi Kebersediaan Introspeksi

20. Fibonacci Puisi | Prestasi Duniawi Setelahnya Ini

21. Puisi | Rencana Merinci Harus Diperbaiki

22. Nano Puisi | Gampang Tersinggung Harus Diperbaiki

23. Nano Puisi | Gampang Bingung Harus Diperbaiki

24. Macro Puisi | Mudah Mencela Harus Diperbaiki

25. Macro Puisi | Mudah Menyela Harus Diperbaiki

26. Micro Puisi | Tak Malu Berkata Dusta Harus Diperbaiki

27. Micro Puisi | Tak Malu Berfoya-Foya Harus Diperbaiki

28. Fibonacci Puisi | Sifat Tinggi Hati Harus Diperbaiki

29. Macro Puisi | Sifat Intoleransi Harus Diperbaiki

30. Fibonacci Puisi | Terus Dicari yang Harus Diperbaiki

31. Puisi | Rencana Merinci Pergaulan

32. Micro Puisi | Pergaulan Semantika Puisi

33. Micro Puisi | Pergaulan Dialektika Diskusi

34. Macro Puisi | Pergaulan Antar Dimensi Rasajati

35. Macro Puisi | Pergaulan Akar Rumput Demokrasi

36. Nano Puisi | Pergaulan di Ruang Maya

37. Macro Puisi | Pergaulan di Ruang Nyata

38. Nano Puisi | Pergaulan di Ruang Cinta

39. Fibonacci Puisi | Pergaulan Tanpa Kata Tanpa Bahasa

40. Fibonacci Puisi | Pergaulan Tanpa Tubuh Tanpa Menyentuh

41. Puisi | Rencana Merinci Membedakan

42. Macro Puisi | Harga yang Membedakan

43. Macro Puisi | Pahala yang Membedakan

44. Macro Puisi | Taqwa yang Membedakan

45. Micro Puisi | Membedakan dari Rasanya

46. Micro Puisi | Membedakan dari Rindunya

47. Micro Puisi | Membedakan dari Cintanya

48. Nano Puisi | Baik dan Buruk Harus Dibedakan

49. Nano Puisi | Benar dan Salah Harus Dibedakan

50. Fibonacci Puisi | Mudarat dan Manfaat Harus Dibedakan

51. Puisi | Rencana Merinci Semakin

52. Nano Puisi | Semakin Dimanja Kian Setia

53. Nano Puisi | Semakin Dicinta Kian Bahagia

54. Fibonacci Puisi | Semakin Bersedekah Rejeki Bertambah

55. Macro Puisi | Semakin Berfaedah Semakin Bergairah

56. Fibonacci Puisi | Semakin Gegabah Semakin Salah Arah

57. Micro Puisi | Semakin Dipuji Senang di Hati

58. Fibonacci Puisi | Semakin Dimotivasi Percaya diri

59. Macro Puisi | Semakin Bijaksana Santun Sikapnya

60. Micro Puisi | Semakin Sederhana Ringan Hidupnya

61. Puisi | Rencana Merinci Bersih-Bersih

62. Macro Puisi | Bersih-Bersih di Langit-Langit Mimpi

63. Micro Puisi | Bersih-Bersih di Sela-Sela Ambisi

64. Nano Puisi | Bersih-Bersih di Bait-Bait Puisi

65. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Setidak-tidaknya Sekali

66. Micro Puisi | Bersih-Bersih Jangan Menunggu Nanti

67. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Meski Belum Kotor Sekali

68. Nano Puisi | Bersih-Bersih Rasa Tak Ikhlas Hati

69. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Jalan yang Akan Dilalui

70. Macro Puisi | Bersih-Bersih Misi Visi Tujuan Hidup Ini

71. Puisi | Rencana Merinci Silahkan

72. Micro Puisi | Silahkan Dicoba Menasehati Diri Sendiri

73. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Mencari Kesalahan Pribadi

74. Macro Puisi | Silahkan Dicoba Menyapa Orang Berlalu

75. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Menduga Batasnya Malu

76. Fibonacci Puisi | Silahkan Dicoba Menggelandang Tak Tentu

77. Fibonacci Puisi | Silahkan Dicoba Tak Meminta Upahnya

78. Macro Puisi | Silahkan Dicoba Memberikan Semuanya

79. Micro Puisi | Silahkan Dicoba Seperti Tak Mengenalinya

80. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Menyukai yang Tak Disukainya

81. Puisi | Rencana Merinci Cerita

82. Macro Puisi | Cerita Cinta tentang Rindu

83. Micro Puisi | Cerita Rindu tentang Cinta

84. Micro Puisi | Cerita Hati tentang Logika

85. Nano Puisi | Cerita Logika tentang Hati

86. Macro Puisi | Cerita Derita tentang Bahagia

87. Nano Puisi | Cerita Bahagia tentang Derita

88. Macro Puisi | Cerita Lawan tentang Kawan

89. Micro Puisi | Cerita Kawan tentang Lawan

90. Fibonacci Puisi | Cerita yang Itu tentang Cerita Ini

91. Puisi | Rencana Merinci Repot

92. Macro Puisi | Jika Tak Mau Repot

93. Micro Puisi | Jangan Repot-Repot

94. Nano Puisi | Dengan Sedikit Repot

95. Macro Puisi | Ada Kalanya Kudu Repot

96. Micro Puisi | Ada Saatnya Sangat Repot

97. Nano Puisi | Ada Waktunya Tidak Repot

98. Micro Puisi | Rela Repot dalam Kebaikan

99. Macro Puisi | Jangan Repot dalam Keburukan

100. Fibonacci Puisi | Janganlah Meniru-Niru Repotnya Orang

Catatan:

Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh delapan (28) ini hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun