Daftar Judul Puisi: Arsip Puisi Bagian Kedua Puluh Delapan
(Arsip Wajah Puisi Bams)
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh delapan (28) ini merupakan kelanjutan dari daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh tujuh (27), dan hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Judul-judul puisi tersebut disusun berdasarkan kronologis penayangannya hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi. Setelah bagian kedua puluh delapan (28) ini berisi seratus (100) judul puisi, maka akan dilanjutkan ke bagian kedua puluh sembilan (29).
Daftar judul puisi di dalam daftar isi di bawah ini pada awalnya adalah kosong.
Kemudian setiap harinya, jika ada puisi yang tayang atau jika ada puisi yang akan dijadwalkan tayang, maka perlahan-lahan daftar isinya akan terisi hingga jumlahnya mencapai seratus (100) judul puisi.
DAFTAR ISI (Daftar Judul Puisi):
1. Puisi | Rencana Merinci Cinta
2. Macro Puisi | Apa Itu Cinta Apa Ini Cinta
3. Micro Puisi | Kehendak Cinta Sejenak Cinta
4. Nano Puisi | Mestinya Cinta Sejatinya Cinta
5. Micro Puisi | Cinta Tersamar dalam Dukalara
6. Macro Puisi | Cinta Tergambar dalam Sukacita
7. Fibonacci Puisi | Perbuatan Cinta Mengikuti Hasratnya
8. Fibonacci Puisi | Persyaratan Cinta Mengikuti Tempatnya
9. Nano Puisi | Kesucian Cinta akan Mensucikan Batinnya
10. Macro Puisi | Kebahagiaan Cinta akan Bahagiakan Lainnya
11. Puisi | Rencana Merinci Prestasi
12. Macro Puisi | Prestasi Keikhlasan Mengabdi
13. Macro Puisi | Prestasi Keluasan Mengasihi
14. Nano Puisi | Prestasi Keluhuran Budi
15. Nano Puisi | Prestasi Kejujuran Pribadi
16. Micro Puisi | Prestasi Kesabaran Menghadapi
17. Micro Puisi | Prestasi Kesadaran Kendali Diri
18. Fibonacci Puisi | Prestasi yang Sejati untuk Bekal Nanti
19. Fibonacci Puisi | Prestasi Kebersediaan Introspeksi
20. Fibonacci Puisi | Prestasi Duniawi Setelahnya Ini
21. Puisi | Rencana Merinci Harus Diperbaiki
22. Nano Puisi | Gampang Tersinggung Harus Diperbaiki
23. Nano Puisi | Gampang Bingung Harus Diperbaiki
24. Macro Puisi | Mudah Mencela Harus Diperbaiki
25. Macro Puisi | Mudah Menyela Harus Diperbaiki
26. Micro Puisi | Tak Malu Berkata Dusta Harus Diperbaiki
27. Micro Puisi | Tak Malu Berfoya-Foya Harus Diperbaiki
28. Fibonacci Puisi | Sifat Tinggi Hati Harus Diperbaiki
29. Macro Puisi | Sifat Intoleransi Harus Diperbaiki
30. Fibonacci Puisi | Terus Dicari yang Harus Diperbaiki
31. Puisi | Rencana Merinci Pergaulan
32. Micro Puisi | Pergaulan Semantika Puisi
33. Micro Puisi | Pergaulan Dialektika Diskusi
34. Macro Puisi | Pergaulan Antar Dimensi Rasajati
35. Macro Puisi | Pergaulan Akar Rumput Demokrasi
36. Nano Puisi | Pergaulan di Ruang Maya
37. Macro Puisi | Pergaulan di Ruang Nyata
38. Nano Puisi | Pergaulan di Ruang Cinta
39. Fibonacci Puisi | Pergaulan Tanpa Kata Tanpa Bahasa
40. Fibonacci Puisi | Pergaulan Tanpa Tubuh Tanpa Menyentuh
41. Puisi | Rencana Merinci Membedakan
42. Macro Puisi | Harga yang Membedakan
43. Macro Puisi | Pahala yang Membedakan
44. Macro Puisi | Taqwa yang Membedakan
45. Micro Puisi | Membedakan dari Rasanya
46. Micro Puisi | Membedakan dari Rindunya
47. Micro Puisi | Membedakan dari Cintanya
48. Nano Puisi | Baik dan Buruk Harus Dibedakan
49. Nano Puisi | Benar dan Salah Harus Dibedakan
50. Fibonacci Puisi | Mudarat dan Manfaat Harus Dibedakan
51. Puisi | Rencana Merinci Semakin
52. Nano Puisi | Semakin Dimanja Kian Setia
53. Nano Puisi | Semakin Dicinta Kian Bahagia
54. Fibonacci Puisi | Semakin Bersedekah Rejeki Bertambah
55. Macro Puisi | Semakin Berfaedah Semakin Bergairah
56. Fibonacci Puisi | Semakin Gegabah Semakin Salah Arah
57. Micro Puisi | Semakin Dipuji Senang di Hati
58. Fibonacci Puisi | Semakin Dimotivasi Percaya diri
59. Macro Puisi | Semakin Bijaksana Santun Sikapnya
60. Micro Puisi | Semakin Sederhana Ringan Hidupnya
61. Puisi | Rencana Merinci Bersih-Bersih
62. Macro Puisi | Bersih-Bersih di Langit-Langit Mimpi
63. Micro Puisi | Bersih-Bersih di Sela-Sela Ambisi
64. Nano Puisi | Bersih-Bersih di Bait-Bait Puisi
65. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Setidak-tidaknya Sekali
66. Micro Puisi | Bersih-Bersih Jangan Menunggu Nanti
67. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Meski Belum Kotor Sekali
68. Nano Puisi | Bersih-Bersih Rasa Tak Ikhlas Hati
69. Fibonacci Puisi | Bersih-Bersih Jalan yang Akan Dilalui
70. Macro Puisi | Bersih-Bersih Misi Visi Tujuan Hidup Ini
71. Puisi | Rencana Merinci Silahkan
72. Micro Puisi | Silahkan Dicoba Menasehati Diri Sendiri
73. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Mencari Kesalahan Pribadi
74. Macro Puisi | Silahkan Dicoba Menyapa Orang Berlalu
75. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Menduga Batasnya Malu
76. Fibonacci Puisi | Silahkan Dicoba Menggelandang Tak Tentu
77. Fibonacci Puisi | Silahkan Dicoba Tak Meminta Upahnya
78. Macro Puisi | Silahkan Dicoba Memberikan Semuanya
79. Micro Puisi | Silahkan Dicoba Seperti Tak Mengenalinya
80. Nano Puisi | Silahkan Dicoba Menyukai yang Tak Disukainya
81. Puisi | Rencana Merinci Cerita
82. Macro Puisi | Cerita Cinta tentang Rindu
83. Micro Puisi | Cerita Rindu tentang Cinta
84. Micro Puisi | Cerita Hati tentang Logika
85. Nano Puisi | Cerita Logika tentang Hati
86. Macro Puisi | Cerita Derita tentang Bahagia
87. Nano Puisi | Cerita Bahagia tentang Derita
88. Macro Puisi | Cerita Lawan tentang Kawan
89. Micro Puisi | Cerita Kawan tentang Lawan
90. Fibonacci Puisi | Cerita yang Itu tentang Cerita Ini
91. Puisi | Rencana Merinci Repot
92. Macro Puisi | Jika Tak Mau Repot
93. Micro Puisi | Jangan Repot-Repot
94. Nano Puisi | Dengan Sedikit Repot
95. Macro Puisi | Ada Kalanya Kudu Repot
96. Micro Puisi | Ada Saatnya Sangat Repot
97. Nano Puisi | Ada Waktunya Tidak Repot
98. Micro Puisi | Rela Repot dalam Kebaikan
99. Macro Puisi | Jangan Repot dalam Keburukan
100. Fibonacci Puisi | Janganlah Meniru-Niru Repotnya Orang
Catatan:
Daftar judul puisi dari arsip puisi bagian kedua puluh delapan (28) ini hanya berisi daftar judul puisi, bukan berisi konten puisi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!