Macro Puisi: Sewaktu Tidak Ada Daya
sewaktu tidak ada daya dalam kerentaan raga
termakan usia yang telah digunakan sejak muda
janganlah mengungkit-ungkit lagi kemudaannya
agar bisa dengan ikhlas menerima penuaan dirinya
sewaktu tidak ada daya dalam kerentaan raga
mohonlah diberikan kesabaran menjalaninya
agar dijauhkan dari keluh kesah sakitnya
agar dibisakan selalu mensyukurinya
sewaktu tidak ada daya
saat kepulangan mendekati tiba
apakah yang harus dilakukan kita
dalam menyambut penjemputannya
(sewaktu tidak ada daya, 2023)
Puisi kedelapan dari sembilan rincian judul puisi tentang Sewaktu, khususnya tentang Sewaktu Tidak Ada Daya. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Sabar
Baca juga: Nano Puisi: Di Dalam Pikiran yang Sabar
Baca juga: Nano Puisi: Di Dalam Hati yang Sabar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!