Micro Puisi: Terkadang Patuh Terkadang Keluh
terkadang patuh terkadang keluh
katanya patuh tapi kenapa mengeluh
menjalaninya tidak sungguh-sungguh
isi perintahnya pun tak dipatuhi seluruh
dan sering ditawar hingga kurang separuh
harusnya kalau tlah patuh jangan mengeluh
terkadang mengeluh pun sebaiknya  jangan
itu suatu pantangan bagi orang yang patuh
yang langsung menggugurkan kepatuhan
agar rela patuh dan tak pernah mengeluh
yakinkan diri dulu faedahnya kalau patuh
patuh pada perintah gustinya kepada ruh
pencipta semua jenis rasa di seluruh tubuh
patuh yang menjamin selamat dunia dan akhirat
menjamin beroleh ridho, rahmat, dan manfaat
(terkadang patuh terkadang keluh, 2023)
Puisi kedua dari sembilan rincian judul puisi tentang Terkadang, khususnya tentang Terkadang Patuh Terkadang Keluh. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Rencana Merinci Diselamatkan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!