(cimindi gang sempit)
malam nanti kutemuikau di ciputriÂ
sebagaimana janjimu danÂ
janjiku tempo hari
Â
kuÂ
selaluÂ
melewati rel yang sama
yang sejajar dengan fatamorganaÂ
di samping kanan kiri pinggang mu
Â
dalam tirakat cintaku
telah kausepakati untuk berpuasa rindu
mari kita goda sang pertapa itu
agar dia menghasut doa kita
menyata
Â
ada jalan layang yang mengelilingi leher mu
dimana segala bunyi tak mampu bersuara
dan melengkinglah luka kita saat ituÂ
yang membukit seiring riuh daun bambu
yang terseret oleh anginpurbaleunyi mu
lenyap ketika itu kita di dalam
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H