Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±4,7 Juta Akun Kompasiana ========================================== Kilas Balik 2024, Alhamdulillah PERINGKAT #1 dari ±5,3 Juta Akun Kompasiana ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kembang Sepatu Situ Panjalu

17 Maret 2021   14:14 Diperbarui: 15 April 2021   21:57 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen karya pribadi (Karya Bambang Syairudin)

kini kusepi diranah rantauan resah

hanya derap rindumu melengang

mengunggah wadah ruah gelisah

kuminta

biarkanlah selembar bayangku

kutaruh di pojok lumbung ngungunmu

tak mengapa kuterkurung

perdu ilalang kampung

tak usah engkau toleh  itu riak semarak katak

di danau itu ketika kita berdua  nyemplung 

girang bersenandung 

gelak tawa kitapun nyambung

kini disitu 

hanya cemasku saja ngariung

terayun di serbuk pucuk pucuk 

sari bunga  bisu  tergolek sangsi

menapaki tilas napas semak cinta

yang pernah melekat erat sekali

di alas sepatu lawasku ini

kaupinta agarku sedia dekati

sekuntum kembang sepatu disampingmu

didepanku engkau polos merajuk melucu

melenggak lenggok  riangkau manis sekali

aroma wangi tubuhmu memijarkan

setiap lampu lampu di suryalaya

lesung pipit di pipimu tenggelamkan

purnama dan malangbongpun tak jadi sunyi

canda guraumu  riuhkan pamoyanan ramai

hingga  barisan angsa sama sama menepi

pejaman sipit matamu padamkan sekam

jerami di bumi alit ngahiji mimiti muji 

pelukan pesonamu bak hamparan

selimut  satin asmarakandi

senyum indahmu begitu lugu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun