Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.e. Mulai dari Diri - Modul 3.1

9 Oktober 2024   16:05 Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:44 1521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mulai Dari Diri Modul 3.1

3.1.e. Mulai dari Diri - Modul 3.1

Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.

Menurut Bapak dan Ibu, Kira-kira apa maksud dari kutipan Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi tersebut?

Menurut saya pesan yang disampaikan oleh Mas Menteri Nadiem Makarin tersebut adalah untuk menjadi seorang pemimpin harus bijaksana dalam mengambil suatu keputusan, artinya jangan sampai keputusan tersebut dapat merugikan orang lain. Jadi sebelum kita memutuskan sesuatu langkah baiknya kalau kita melibatkan banyak orang/mengadakan komonikasi dulu baik itu atasan kita, semua guru disekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait untuk membicarakan sesuatu yang menghasilkan keputusan untuk kepentingan bersama. Karena kadang apa yang kita putuskan tidak sejalan dengan apa yang kita rencanakan, maka kita harus memikirkan dulu dampak positif dan negatifnya tentang apa yang kita rencanakan, terutama dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan peningkatan pembelajaran murid. Jadi kita sebagai pemimpin harus bijaksanadan bisa bersikap adil kepada siapapun. Sehingga dengan demikian kita sebagai pemimpin dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh orang banyak.

Bagaimana situasi di lingkungan Anda sendiri, adakah nilai-nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di tempat Anda bekerja, atau tinggal? Ceritakan pengalaman Anda Anda bagaimana nilai-nilai kebajikan tersebut telah membentuk diri Anda terutama dalam mengambil suatu keputusan?

Nilai kebajikan yang dijunjung tinggi di lingkungan saya adalah integritas, tanggung jawab dan adil.Integritas adalah memegang teguh prinsip kebenaran, kejujuran, hati nurani dan konsistensi dalam bertindak. Hal ini dapat membentuk diri saya menjadi pribadi yang dapat menjalankan nilai-nilaitersebut dalam kehidupan. Dalam mengambil keputusan, saya berpedoman pada nilai kebenaran,kebaikan, kebermanfaatan bagi orang banyak. Selain itu saya harus bertanggung jawab denganyang akan saya lakukan baik pada diri saya sendiri, masyarakat dan lingkungan. Dan setiap keputusan yang saya ambil harus adil dan tidak memihak kepada kepentingan seorang saja

Apakah Anda pernah mengalami atau melihat suatu pengambilan keputusan serupa studi kasus yang ditanyakan di atas, di mana ada dua kepentingan saling berbenturan? Ceritakan bagaimana pengalaman Anda sendiri di sekolah asal Anda. Apa yang Anda lakukan pada waktu itu, mengapa?

Saya juga pernah mengalami masalah yang sama yaitu masalah yang membutuhkan pengambilan keputusan, dimana kedua masalah tersebut sama-sama dibutuhkan dan saling berbenturan. Pada awal tahun ajaran baru semua siswa SLB Api Alam membutuhkan seragam, tas, sepatu, ATK dll tapidisisi yang lain untuk pencairan dana BOS tertunda. Maka setelah saya mengadakan rapat dewanguru maka jalan tengah yang diambil supaya dapat memenuhi kebutuhan siswa adalah yangpertama adalah dengan mencari pinjaman/talangan dana dulu atau mengadakan perjanjian kepada toko untuk pembayarannya setelah dana BOS cair

Pernahkah Anda setelah mengambil suatu keputusan, bertanya pada diri sendiri, "Apakah keputusan yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat?" "Apakah seharusnya saya mengambil keputusan yang lain?" Kira-kira apa yang membuat Anda mempunyai pemikiran seperti itu? 

Setiap saya mengambil suatu keputusan, saya seringkali bertanya pada diri saya sendiri, apakahkeputusan yang saya ambil telah tepat? ini terjadi karena adanya beberapa kepentingan yang salingbertentangan dalam pengambilan keputusan tersebut. Kadangkala dalam pengambilan keputusan,lebih mengutamakan kebaikan daripada kebenaran yang sebenarnya , sehingga ada pihak lain yangdikorbankan dan dirugikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun