Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

21 Agustus 2024   15:51 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:54 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fokus Pada Minat https://www.imrantululi.net/read/154/memenuhi-kebutuhan-belajar-murid-melalui-pembelajaran-berdiferensiasi

Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi, konsep, atauketerampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan muridakan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan memberikan merekatantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai,mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan baru tersebut. Ada banyakcara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson (2001: 46) mengatakan bahwamerancang pembelajaran mirip dengan menggunakan tombol equalizer pada stereoatau pemutar CD. Untuk mendapatkan kombinasi suara terbaik, biasanya Anda akanmenggeser-geser tombol equalizer tersebut terlebih dahulu. Saat Anda mengajar,menyesuaikan “tombol” dengan tepat untuk berbagai kebutuhan murid akanmenyamakan peluang mereka untuk mendapatkan materi, jenis kegiatan danmenghasilkan produk belajar yang tepat di kelas Anda. Tombol-tombol dalam equalizer tersebut sebenarnya menggambarkan beberapa perspektif yang dapat kita gunakanuntuk menentukan tingkat kesiapan belajar murid. Dalam modul ini, kita hanya akanmencoba membahas 6 dari beberapa contoh perspektif yang terdapat dalam Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (2001: 47) tersebut.

Tombol tombol dalam equalizer mewakili beberapa perspektif kontinum yang dapat digunakan untuk menentukan tingkat kesiapan murid. Dalam modul ini, kita akanmencoba membahas 6 dari beberapa contoh perspektif kontinum tersebut, dengan mengadaptasi alat yang disebut Equalizer yang diperkenalkan oleh Tomlinson (Tomlinson, 2001).

Tombol Equalizer
Tombol Equalizer

1.Bersifat mendasar - Bersifat transformatif 

Saat murid dihadapkan pada sebuah ide yang baru, yang mungkin belumdikuasainya, mereka akan membutuhkan informasi pendukung yang jelas,sederhana, dan tidak bertele-tele untuk dapat memahami ide tersebut. Mereka jugaakan perlu waktu untuk berlatih menerapkan ide-ide tersebut. Selain itu, mereka juga membutuhkan bahan-bahan materi dan tugas-tugas yang bersifat mendasar serta disajikan dengan cara yang membantu mereka membangun landasanpemahaman yang kuat. Sebaliknya, saat murid dihadapkan pada ide-ide yang telahmereka kuasai dan pahami, tentunya mereka membutuhkan informasi yang lebihrinci dari ide tersebut. Mereka perlu melihat bagaimana ide tersebut berhubungandengan ide-ide lain untuk menciptakan pemikiran baru. Kondisi seperti itumembutuhkan bahan dan tugas yang lebih bersifat transformatif.

2.Konkret - Abstrak

Di lain kesempatan, guru mungkin dapat mengukur kesiapan belajar murid denganmelihat apakah mereka masih di tingkatan perlu belajar secara konkret, sehinggamereka mungkin masih perlu belajar dengan menggunakan beragam alat-alat bantuberupa benda konkret atau contoh-contoh konkret, atau apakah murid sudah siapbergerak mempelajari sesuatu yang lebih abstrak, sehingga mereka mungkin mulaidapat diperkenalkan dengan konsep-konsep yang lebih abstrak.

3.Sederhana - Kompleks

Beberapa murid mungkin perlu bekerja dengan materi lebih sederhana dengan satuabstraksi pada satu waktu, yang lain mungkin bisa menangani kerumitan berbagaiabstraksi pada satu waktu.

4.Terstruktur - Terbuka

Saat menyelesaikan tugas, kadang-kadang ada murid-murid yang masihmemerlukan struktur yang jelas, sehingga tugas untuk mereka perlu ditata dengantahapan yang jelas dan cukup rinci, di mana mereka tidak memiliki terlalu banyakkeputusan untuk dibuat. Sementara mungkin murid-murid lainnya sudah siap untukmenjelajah dan menggunakan kreativitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun