Sepagi mendung, jauh dari berkabung, hanya termenung. Cericit burung, bersaing dengan twitter, riuh membubung. Di medan tempur, tak puas saling gempur, pamer takabur .
Kini disapa, pohon-pohon dan ranting, sambil berbaring. Cabang dan dahan, selalu berangkulan, saling menopang. Andai tumbang, itu kehendak alam, bukan ditebang. Tunggu hingga menua, bila saatnya, kan rubuh juga.
Pohon yang hidup, menyapa berangkulan, berjabat tangan. Selalu belajar, celoteh rerumputan, pahami bunga. Mudah memuji, saat mereka mekar, harum menyebar.
Saat memandang awan, bebaskan angan, berkhayal ringan. Lintasan burung, mampukah merontokkan, tangisnya mendung. Ukuran bayang, sulit diperkirakan, di saat hujan. Merindu bunga, hanyut terbawa air, hendak ke mana ? Mungkin tujuan akhir, atau mampir, tak habis pikirÂ
Berkhayal bebas, rasa khawatir lepas, menembus batas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI