Kebohongan itu afirmasi, bahwa sesuatu yang tidak benar, dilakukan secara sadar, tetapi faktanya selalu ditutupiÂ
Seperti cinta. Itu juga bermuatan kebohongan. Pasangan bisa saja bertindak keras kepala. Walau tahu itu kesalahan, tetapi  ditutupi dengan kebohongan pula. Tersering malah menjadi kebohongan berjamaah.
Tetapi ada ungkapan "dora sembada". Berbohong demi kebaikan. Â Apakah ini kebenaran milik orang per orang, atau kebenaran menurut ketentuan Tuhan ?
Di akhir minggu ini, angin berhembus pelan. Ia membawa berita tentang ketidak pantasan yang disamarkan. Angin pagi pun merendah. Ia sedang memainkan peran praduga tak bersalah. Sambil menikmati detik-detik pagi, walau suhu sedang meninggi.
Dalam berbohong, ternyata tidak akan terpengaruh oleh perubahan musim. Hujan buatan bertabirkan awan jadian. Itu untuk mengelabui agar pandangan terhalang. Cuaca diharap tetap "bureng" kelam, agar terjaga persepsi seolah itulah satu-satunya yang paling benar.
Berbohong itu hakikatnya cerminan rasa takut. Rasa merdeka semata-mata disalah gunakan, untuk menutupi kesalahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H