Hijau itu indah, redam gelisah, tapi tak mudah. Alam terjajah, rindang menjadi gersang, punah di tanah.
Burung gelisah, sarang hilang ke entah, tidur gelisah. Menjadi tuna wisma, hendak ke mana, bisa berjumpa.
Membuat sarang baru, serasa pilu, sulit mengadu. Walau pun berprinsip, suka tak suka, menurut saja. Jika ditanya, sudah siap jawabnya, prasyarat saja.
Para pembenci, yag berargumentasi, sulit mengerti. Dan pemenangnya, merasa benar, lain tercemar.
Hutan di sekitarku, bukan katamu, musnah diganggu. Lestarikan lingkungan, hanyalah slogan, sepanjang zaman.
Kata selalu indah, terlihat mudah, tetapi susah. Tak mau kotor, lingkungan pun diteror, memusnah punah.
Lingkunganku terindah, ciptaan Allah, terganti susah. Tak terbayangkan, jika dunia, tanpa air dan hutan. Hidup kan gersang, citra surga pun hilang, ke akhir zamanÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H