Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jalan-Jalan Seru 1 Rupiah Menjelang Pergantian Tahun 2024

5 Januari 2025   10:46 Diperbarui: 5 Januari 2025   10:52 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya, saya tidak ada rencana mau keluar rumah di hari penghujung 2024. Makanya sejak pagi, seya sudah duduk tampan rupawan depan laptop. Selain menulis cerpen dan dongeng anak untuk tabungan naskah 2025 nanti, saya juga menyelesaikan blogwalking yang saya ikuti di dua grup. Kalau sudah selesai semua kan, jadi tenang menyambut tahun baru di rumah.

Nah, seperti biasa, saat break sejanak, saya membuka-buka medsos, sekadar mencari info menarik, juga termasuk lowongan job. Siapa tahu ada syarat yang sesuai, saya bisa isi dan membuka peluang menambah cuan untu melancarkan acara ngebakso saya hahaha.

Ternyata, banyak juga teman-teman yang posting soal info naik busway, LRT, dan MRT 1 rupiah. Wah, saya langsung tertarik, nih. Walau saya sudah pernah mencoba semuanya, tapi pikir saya pasti berbeda naik busway, LRT, dan MRT saat penjelang pergantian tahun. Pasti suasananya berbeda.

Ayo, Berangkat!

Satu jam kemudian, urusan saya depan laptop sudah kelar semuanya. Saya pun bergegas mempersiapkan diri. Si Boy diajak tidak mau. Katanya dia ingin menikmati masa libur sekolahnya. Padahal sudah saya rayu. Tetap dia tidak mau. Mungkin karena dia sudah diajak Om dan tantenya libur staycation bersama 3 sepupunya ke Ancol.

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Dengan cepat saya sudah beTitik awal, saya naik busway D11 dari halte busway Pelni dekat rumah saya. Kemudian, saya turun di depan halte Cawang Sentral, lalu tab masuk lagi ke dalam halte. Tidak lama busway 9A sudah datang. Saya pun segera naik dan turun di halte busway Cawang . Nanti dari situ saya naik LRT.

Salah Maning... Salah Maning

Tidak lama, busway pun berhenti di halte Cawang. Saya pun bergegas turun lalu tab keluar dari bus way, kemudian tab in di LRT. Saking semangatnya, saya langsung tab in saja dan masuk. Namun baru beberapa langkah dari pintu tab in, saya mendengar ada sese-mbak yang bertanya pada mas petugas LRT.

"Mas, benar naik LRT 1 rupiah?"

"Oh, yang 1 rupiah itu LRT Jakarta, Bu! Naiknya di Rawamangun!"

Owalah... saya seperti langsung tersadar kerena kena sirep hahaha. Saya kok tidak ngeh, ya. Padahal ini untuk ketiga kalinya saya kecele. Sejak dulu yang LRT 1 rupiah itu ya memang LRT Jakarta, bukan LRT Jabodebek heheh.

Karena sudah terlanjur masuk, saya pun naik saja peron di lantai atas. Gengsi lah, kalau baru masuk, kok sudah keluar hahaha. Akhirnya saya naik LRT tujuan Dukuh Atas. Penumpang sudah lumayan ramai, termasuk anak-anak yang diajak orang tuanya. Akhirnya saya berdiri.

Nah, dalam perjalanan, saya mulai berpikir nih. Kalau nanti saya naik LRT sampai Dukuh Atas, berarti bayar banyak, ya? Kan, hari ini edisi 'Jalan-Jalan Hemat Menyenangkan' hahaha. Bisa juga saya bablas sampai Dukuh Atas lalu balik lagi  ke Cawang. Tapi kan menghabiskan waktu. Akhirnya saya pun turun di Stasiun terdekat dari Cawang, yaitu stasiun Cikoko. Dan pas tab out, saya cek saldo e-money terpotong 5700 rupiah hahaha.

Bingung... Bingung...

Luar dari stasiun Cikoko, saya Bimbang Bambang Marhambang alias galau. Selanjutnya mau ke arah mana saya ini? Halah.. hahaha.  Soalnya harus menyesuaikan waktu juga. Rencananya saya mau menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga di rumah saja.

Setelah berpikir sejenak, saya pun memutuskan ke arah Senayan dulu. Soalnya saya harus bergegas, sebelum kawasan sana menjelang sore ditutup. Akhirnya saya menuju halte busway Cikoko Stasiun Cawang,  lalu kembali menunggu busway 9C  tujuan Bundaran Senayan.

Sampai halte Gelora Bung Karno, saya segera turun, lalu pindah naik buswai 1A tujuan kota. Nah, kemudian saya turun di halte Bundaraan HI Astra. Selanjutnya saya menuju stasiun MRT. Karena namanya jalan-jalan, begitu MRT sampai di stasiun Lebak Bulus Grab, saya turun tapi tidak keluar stasiun, saya balik lagi menuju stasiun HI. Suasana MRT ramai dan saya pun harus berdiri hehehe.

Setiba di stasiun MRT HI lagi, Saya langsung masuk lagi ke halte busway, lalu naik busway 1A tujuan Kota. Lumayan ramai dan saya berdiri sampai halte Monas, karena ternyata masih banyak orang kantoran kerja dan ada yang pulang jam segitu. Benar perkiraan saya, sepanjang jalan Sudirman itu sudah semarak meriah. Namun sesuai rencana, saya memang hanya ingin menikmati suasananya saja menjelang pergantian tahun.

Menikmati Suasana Kota Tua

Saya pun melanjutkan perjalanan ke Kota Tua. Saya penasaran seperti apa suasana pergantian tahun di sana. Alhamdulillah perjalanan lancar, karena daerah Harmoni sampai kota Tua relatif belum ramai. Hanya sedikir tersendat pas di peremptan Bank Mandiri.

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Turun dari Busway, saya segera menuju ke kawasan museum Kota Tua. Wah.. sudah ramai karena akan ada Festival Light naigh. Infonya acaranya dimullai pukul 4 sore.

Saya pun menunggu sejenak. Dan tidka lama panggung sudah dimulai dengan penampilan musik. Saya nonton dulu sampai penampilan pertama selesai. Setelah itu, saya bergegas melanjutkan perjalanan.

Dari Kota Tua ke Rawamangun

Suasana kota Tuasemakin ramai, saya memutuskan untuk pulang saja naik KRL dari Kota Tua ke Depok. Beruntung saat saya masuk, gerbong belum ramai, jadi saya masih dpat tempat duduk. 5 menit kemudian, KRL berangkat dengan tujuan Bogor.

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Dalam perjalanan, saya mulai berpikir lagi. Kalau saya langsung pulang, berarti jalan-jalan saya tidak  lengkap naik LRT, ya. Akhirnya rencanan dadakan muncul. Saya turun di stasiun Manggarai, lalu naik busway tujuan Pulo Gadung kemudian turun di halte busway veldrom.

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Untunglah saya sudah pernah naik LRT Jakarta, jadi saya sat set langsung masuk stasiun. Kebetulan rumah saya juga di sekitar kawasan Pulo Gadung. Jadi Arion dan Kelapa Gading itu tempat mejeng saya hahaha. Naik LRT Jakarta tidak telalu lama. Ini karena jalurnya juga tidak terlalu panjang dari Velodrome ke Pengangsaan Dua. Sampai stasiun. akhir,  saya turun, lalu naik lagi menuju stasiun Veldrome. 

Foto : Bambang Irwanto
Foto : Bambang Irwanto

Mari Pulang... Marilah Pulang.

Selesai naik LRT Jakarta, Kemudian saya naik busway lagi koridor 4. Saya naik dair Halte Velodrome lalu turun di Halte  Matraman 2. Dari sini, saya pindahke halte Matraman 1. Saya lalu naik busway 5C, lalu turun di halte Cawang Sentral. Keluar, lalu turun ke bawah, tinggal mneunggu busway D11 yang akan membawa saya kembali ke Depok dan masih sempat merayakan malam pergantian tahun bersama keluarga. 

Cukup senang jalan-jalan hemat menjelang akhir tahun. Walau rutenya agak berlika-liku, tapi saya senang. Saya bersyukur, karena sebelumnya, saya suka iseng saja jalan-jalan iseng hapalan rute. Jadi selanjutnya saya sudah hapal hehehe. Naxt mau jalan-jalan lagi nih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun