"Oh, yang 1 rupiah itu LRT Jakarta, Bu! Naiknya di Rawamangun!"
Owalah... saya seperti langsung tersadar kerena kena sirep hahaha. Saya kok tidak ngeh, ya. Padahal ini untuk ketiga kalinya saya kecele. Sejak dulu yang LRT 1 rupiah itu ya memang LRT Jakarta, bukan LRT Jabodebek heheh.
Karena sudah terlanjur masuk, saya pun naik saja peron di lantai atas. Gengsi lah, kalau baru masuk, kok sudah keluar hahaha. Akhirnya saya naik LRT tujuan Dukuh Atas. Penumpang sudah lumayan ramai, termasuk anak-anak yang diajak orang tuanya. Akhirnya saya berdiri.
Nah, dalam perjalanan, saya mulai berpikir nih. Kalau nanti saya naik LRT sampai Dukuh Atas, berarti bayar banyak, ya? Kan, hari ini edisi 'Jalan-Jalan Hemat Menyenangkan' hahaha. Bisa juga saya bablas sampai Dukuh Atas lalu balik lagi  ke Cawang. Tapi kan menghabiskan waktu. Akhirnya saya pun turun di Stasiun terdekat dari Cawang, yaitu stasiun Cikoko. Dan pas tab out, saya cek saldo e-money terpotong 5700 rupiah hahaha.
Bingung... Bingung...
Luar dari stasiun Cikoko, saya Bimbang Bambang Marhambang alias galau. Selanjutnya mau ke arah mana saya ini? Halah.. hahaha. Â Soalnya harus menyesuaikan waktu juga. Rencananya saya mau menghabiskan malam tahun baru bersama keluarga di rumah saja.
Setelah berpikir sejenak, saya pun memutuskan ke arah Senayan dulu. Soalnya saya harus bergegas, sebelum kawasan sana menjelang sore ditutup. Akhirnya saya menuju halte busway Cikoko Stasiun Cawang, Â lalu kembali menunggu busway 9C Â tujuan Bundaran Senayan.
Sampai halte Gelora Bung Karno, saya segera turun, lalu pindah naik buswai 1A tujuan kota. Nah, kemudian saya turun di halte Bundaraan HI Astra. Selanjutnya saya menuju stasiun MRT. Karena namanya jalan-jalan, begitu MRT sampai di stasiun Lebak Bulus Grab, saya turun tapi tidak keluar stasiun, saya balik lagi menuju stasiun HI. Suasana MRT ramai dan saya pun harus berdiri hehehe.
Setiba di stasiun MRT HI lagi, Saya langsung masuk lagi ke halte busway, lalu naik busway 1A tujuan Kota. Lumayan ramai dan saya berdiri sampai halte Monas, karena ternyata masih banyak orang kantoran kerja dan ada yang pulang jam segitu. Benar perkiraan saya, sepanjang jalan Sudirman itu sudah semarak meriah. Namun sesuai rencana, saya memang hanya ingin menikmati suasananya saja menjelang pergantian tahun.
Menikmati Suasana Kota Tua
Saya pun melanjutkan perjalanan ke Kota Tua. Saya penasaran seperti apa suasana pergantian tahun di sana. Alhamdulillah perjalanan lancar, karena daerah Harmoni sampai kota Tua relatif belum ramai. Hanya sedikir tersendat pas di peremptan Bank Mandiri.