Naik ke Atas Kapal dr. Radjiman Wedyodiningrat
Setelah semua peserta kumpul, kemuSukarndian dilakukan brief, saya dan peserta lain dipersilakan masuk ke dalam kapal. Wajah-wajah langsung tampak cerita dan penuh semangat, termasu saya hehehe. Benar-benar saya penasaran, seperti apal rupa dalam KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat ini.
Begitu masuk, peserta langsung berbaris tertib untuk registrasi. Tidak pakai lama kok, karena ada 4 baris registrasi. Setelah itu peserta diberi goodie bag. Isinya t-shirt, topi, notes, pulpen, dan buku pidato Ir. Soekarno 1 Juni 1945.
Gerakan Nasional Penguatan Pancasila (GNPP)
Saya pun langsung gercap ganti t-shirt. Kemudian bersama peserta lainnya, saya menuju ke dek atas. Teman-teman mungkin bertanya-tanya, sebenarnya saya dan yang lain mau ke mana ya? Hehehe.
Jadi saya dan teman lainnya adalah peserta Sosialisai Pancasila pad Gen Z dan Milenial melalui gerakan Nasional Penguatan Pancasila. Acara ini digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPID) yang didukung penuh oleh TNI AL. Nah, ikut dalam acara ini Wisata Kreatif Jakarta (WKJ) yang mengundang beberapa komunitas, Termasuk KOTEKA. Saya hadir dari Komunitas Traveler Kompasiana (KOTEKA). Tapi ternyata banyak juga peserta lainnya dari berbagai daerah.
Sampai di dek, sudana sudah ramai. Saya pun memilih duduk sebaris dan berdekatan dengan teman lainnya. Selain Mas Agung ada Mas Arief, Pak Taufik, Bu Terry, Mas Rudi. Tidak lama, acara pun dimulai. Termasuk pemaparan materi pancasila dari beberapa nara sumber. Salah satunya Bapak Panglima TNI AL. Â Serunya lagi, acara berlangsung dengan kapal berlayar.
Ada sesuatu yang spesial. Setelah pemaparan pancasila selesai, tiba-tiba terjadi seperti suara tembakan. Semua kagat, termasuk saya, lalu semua menoleh ke belakang. Ternyata ada beberap orang di sana, dan salah satunya memegang senjata. Wah, ternyata kapal sedang dibajak. Anak buah kapal pun disandera. Keadaan semakin genting.
Syukurlah tidak lama bala bantuan datang. Anggota TNI AL naik speedboat menuju kapal. Dengan cepat mereka melumpuhkan para pembajak. Kapal pun aman dan tenang kembali. Dan itu tadi bagian dari simulasi.
Setelah simulasi, acaea dilanjutkna makan siang. Sambil menikmati makan siang, saya dan peserta lainnya menikmati live musik. Bahkan setelah itu, banyak yang request lagu, lho. Terus joget deh, dapat panggung hahaha.
Tur Kapal
Pukul setengah 2, acara inti selesai. Tapi ternyata kami masih diperbolehkan untuk tur kapal. Wah ini nih, yang saya tunggu-tunggu. Tanpa membuang waktu, saya dan teman-teman segera bergegas.
Sesuai namanya kapal rumah sakit, KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat ini memang seperti rumah sakit. Ada ruang perawatan, ruang operasi, klinik gigi dan lainnya. Bahkan mobil ambulan berwarna hijau sudah siap sedia di dek bawah.