Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebagai Penulis, Saya Tak Bisa Lagi Hidup Tanpa Smartphone

13 Agustus 2024   22:43 Diperbarui: 13 Agustus 2024   22:45 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Smartphone sudah sangat lekat dengan kehidupan sekarang ini. Menurut saya, semua aktivitas sudah bersentuhan  langsung dengan smartphone, Termasuk urusan menulis. 

Saat ini, saya merasa sudah tak bisa hidup tanpa smartphone. Lah wong dari bangun tidur sampai mau tidur pegangannya handphone hahaha. Sudah jadi hal lumrah, orang bangun tidur Langsung cek smartphone baru cuci muka. Nah, pas mau tidur, masih juga pegang hape hehehe.

Dan berikut 3 alasan saya tak bisa hidup tanpa smartphone.


Tempat menulis
Sebagai penulis lepas,  smartphone sudah jadi senjata saya menulis, selain laptop.   Dengan hadirnya smartphone, saya bisa menulis di mana saja dan kapan saja. Tidak harus duduk tampan rupawan depan laptop. Pakai smartphone, saya bisa menulis sambil duduk bersandar dengan kaki selonjoran. Sesekali meraup camilan atau meneguk es teh hehehe. 

Seperti yang saya lakukan saat menulis artikel ini. Saya sudah selonjoran di atas kasur. Kelar tulisan, posting, tidur hehehe.

Otomatis grafik menulis saya jadi meningkat. Saya bisa menulis saat berada di dalam transportasi unum, saat menunggu antrean, bahkan kalau ide menulis lagi deras mengalir (sungai kali), Saya Bisa Menulis di toilet sambil menuntaskan panggilan alam haha. Tapi toilet di rumah, ya. Kalau toilet umum, bisa didemo saya hahaha.

Akhirnya, Alhamdulillah semakin banyak juga yang saya tulis. Pastinya semakin banyak juga cerita yang bisa saya bagikan. Alhamdulillah membuka peluang rezeki juga.


Seperti yang saya lakukan saat menulis artikel ini. Saya sudah selonjoran di atas kasur.

Sejak ada smartphone, saya tidak pernah kehilangan ide. Setiap ada ide mampir, langsung saya catat dulu di smartphone. Sangat berbeda dulu. Saya menulisnya di notes dulu. Tapi kalau di lagi perjalanan jadi masalah juga. Apalagi kalau lupa bawa notes dan pulpen. Pulang ke rumah, sudah lupa karna ide sudah menguap di jalan hehehe.

Membantu Urusan Menulis

Smartphone ini sangat membantu urusan menulis. Misalnya saat mencari referensi, saya tinggal  cari lewat smartphone. Lebih efektif. Hemat waktu dan tenaga. Saya membayangkan dulu. Saat akan mencari sebuah info saya haru ke perpustakaan atau ke toko buku.

Urusan posting atau kirim naskah juga cepat. Selesai tulis, Langsung bisa Di posting atau dikirim. Lanjut lagi tulisan berikutnya.

Sumber Rezeki
Saya tidak bisa memungkiri, kalau lewat perantaraan smartphone lah, saya mendapatkan rezeki. Bahan tidak hanya rezeki menulis cerita anak, tapi juga rezeki menulis di blog, dan job influencer.

Mulai dari saya melihat ada job pekerjaan di media sosial, melihat job fi grup-grup whatsapp, sampai dnegan teman menghubungi langsing lewat WA. Coba kalau tidak ada smartphone, koneksi akan putus. Rezeki melayang.

Dari smartphone, saya langsung tahu ada notif dari email tentang penawaran pekerjaan, tanpa harus repot membuka laptop lagi. Saya pun bisa langung cepat merespon. Akhirnya rezeki menyapa lagi.

Jadi kesimpulan, sebagai penulis saya tidak bisa lagi hidup tanpa smartphone. Bahkan kemarin ada teman yang bilang, kalau dulu dompet jangan sampai ketinggalan, kalau sekarang, handphone jangan sampai lupa. Karena di smartphone segalanya ada. Termasuk KTP  elektronik dan e-wallet juga. Honor menulis juga bisa dicek di Smartphone dan belanjanya juga hehehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun