Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kenapa Sekarang Chen QingChen Kalau Servis Lama?

2 Agustus 2024   20:01 Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : Dokumentasi Pribadi via Vidio

Servis waktu lama ini memang menurut saya ampuh. Saat pemain menerapkan, maka banyak poin yang dihasilkan. Karena menurut saya, servis model ini berhasil merusak kosentrasi lawan.

Hanya kalau nanti banyak pemain ikut-ikutan, bisa saja nih, ada aturan baru dalam servis, yaitu adanya batas waktu servis. Soalnya adanya aturan, karena dari para pemain juga. Contohnya aturan servis hanya setinggi pinggang. Bahkan sampai ada alat segala. Mungkin karena dulunya banyak pemain yang servisnya tinggi melewati pinggang.

Dan setahu saya, di tenis sudah diterapkan. Jadi mau pakai 'ritual' apa dulu saat servis, tidak masalah, asal saat servis tidak melewati waktu.

Misalnya Rafael Nadal, itu punya ritual khusus saat servis. Pertama memantul-mantulkan bola. Kemudian mengusap hidungnya, lalu mengusap telinga kirinya, terkahir mengusap telinga kanan. Dan ini kalau servis pertama gagal, maka lanjut lagi servis kedua yang pastinya mengambil banyak waktu.

Jadi saya mau lihat saja nanti. Apakah Chen Qingchen masih akan menerapkan servis lamanya pada babak final nanti? Kalau tidak, berarti kemarin-kemarin itu memang bagian dari strateginya. Tapi kalau masih digunakan, berarti dia nyaman hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun