"Gimana teman-teman, kalau mulai sekarang kita tidak lagi memanggilnya Puguh?"
"Maksud eloe?"
"Kita panggil saja Pungguk! Si Pungguk yang merindukan bulan....."
"Teman-teman, kalau kalian mau panggil aku Pungguk, silahkan saja!" jawab Puguh, "Tapi, biarkanlah si Pungguk itu merindu mimpinya sendiri!"
Sejak saat itu, Puguh tidak mau lagi menanggapi berbagai komentar miring teman-temannya. Apalagi yang sudah mengarah ke persekusi verbal terhadapnya. Tak ada gunanya meng-counter-nya. Ia akan menjawabnya dengan pencapaian-pencapaiannya saja.
Hebatnya, setelah melewati proses yang panjang, berliku dan terjal, mimpinya itu akan segera menjadi realitas. Beberapa bulan lagi, Puguh sudah akan diwisuda menjadi seorang sarjana arsitektur. Artinya, pintu besar menuju masa depan cerahnya sudah terbuka baginya.
Tentang mimpinya untuk memiliki istri yang cantik, sebenarnya Puguh pun sudah punya kandidatnya. Hatinya sudah terpaut banget pada seorang gadis. Namanya Cintya Palupi. Sayangnya, dia belum berani mengungkapkan rasa cintanya. Kenapa? Ia masih menunggu momentum terbaiknya.
Cintya Palupi sendiri sudah menetapkan kriteria utama yang cukup tinggi untuk calon suaminya. Yang pertama, haruslah seorang yang seiman. Meski gadis itu sangat toleran dan menghargai siapa pun yang beda agama. Â Bahkan sahabat-sahabat terbaiknya pun, berasal dari berbagai latar belakang keyakinan. Tapi untuk posisi kekasih, apalagi suami, haruslah yang seiman. Itu harga mati yang tak bisa ditawar-tawar lagi.
Syarat penting kedua, haruslah seorang lelaki yang smart. Minimal pribadi yang mau terus menerus belajar untuk meng-upgrade dirinya. Sedang syarat penting ketiga, haruslah seorang lelaki yang berkepribadian baik. Berpikir baik dan berniat baik. Bertutur-kata baik dan berperilaku baik. Lelaki seperti itu, pasti tidak egois. Tidak culas atau pun sombong. Itulah karakter suami idaman Cintya.
Rasanya ketiga kriteria itu sudah bisa Puguh penuhi. Ia seiman dengan Cintya. Ia pun adalah  mahasiswa yang berprestasi. Artinya dirinya adalah cowok yang terpelajar. Kalau soal karakter, Puguh bukan pemuda berandalan. Jauh dari kesan preman dan kriminal. Melainkan seorang cowok yang santun dan low profile. Memang penampilannya bersahaja. Namun tetap saja, ia masih punya daya tarik dan konfidensi diri.
Bahkan dibanding dengan pemuda lain yang naksir Cintya, Puguhlah yang paling sering ngobrol dan berduaan dengan gadis cantik nan cerdas itu. Itu karena posisinya yang adalah salah satu sopir keluarga dari Drs. Agung  Zhakarias (ayahnya Cintya). Otomatis, dialah yang kerap disuruh mengantar Cintya untuk berbagai keperluan.