Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Babysitter-ku, Pesaingku?

13 Januari 2020   12:49 Diperbarui: 13 Januari 2020   12:59 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Haah sampai segitunya?" tukas Manda sambil matanya terbelalak. "Di mana ia melakukannya?"

"Di atas..eh..di dalam mobil..." jawab Sumi polos.

"Bagaimana perasaanmu? Senengkah kamu?"

"Yah....ada senengnya sedikit. Tapi lebih banyak takutnya, Nyonya..."

"Kamu tahu enggak, kalau Romy sudah punya bini?"

"Sudah tahu, Nyonya."

"Ngapain kamu mau diajak?"

"Saya tak bisa menolaknya, Nyonya. Posisi saya sangat lemah, Nyonya..."

"Cukup...!"

Manda berpikir, itu bukan salah Sumi. Itu sepenuhnya kegenitan Romy. Karenanya, sesegera mungkin, ia akan bicara empat mata dengan adik laki-lakinya itu. Romy harus diinterogasi. Harus dimarahi juga. Bahkan diberi ultimatum yang keras. Dugaannya, Romy tidak sungguh-sungguh suka pada Sumi. Tak mungkinlah Romy akan menduakan istrinya yang sedang hamil itu. Mustahillah ia akan berpoligami.

Namun kalau keterusan, bisa saja Sumi akan dijadikan wanita simpanannya. Hanya sebagai pemuas libido dan kebrutalannya saja. Kalau itu yang akan dijalankan Romy, ia yang menjadi orang pertama yang akan menggugatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun