Penyebabnya, karena Tyson saat itu merasa terlalu percaya diri. Sepertinya dia sudah amat yakin bahwa dialah yang akan memenangkan pertandingan itu. Sehingga ia sangat meremehkan Douglas. Apalagi penantangnya itu memang belum punya reputasi bagus di dunia tinju kelas berat dunia. Namanya pun belum banyak dikenal orang.
Sebab itu, dalam menghadapi pertarungannya, Tyson sedikit sekali mempersiapkan dirinya. Ia berlatih ala kadarnya saja. Barangkali saja yang ada di otaknya saat itu, tak berlatih sekali pun, ia sudah yakin akan menang. Dan hasilnya, bukan dia yang meng-KO lawannya. Tapi lawannyalah yang meng-KO-nya.
Kepada seluruh anggota kontingen Indonesia yang sudah dan yang akan berlaga di Sea Games 2019, Filipina. Kita semua berharap, agar mereka mau memetik pelajaran berharga dari dua pengalaman pahit itu. Semoga tidak ada seorang pun yang overconfidence. Konfidensi diri harus! Tapi ke-pede-an jangan sampai! Siapa pun lawan anda, jangan keder atau gentar padanya! Tapi juga jangan pernah sekali-kali meremehkannya!
Selamat bertanding para pahlawan olahraga Indonesia! Sebanyak dan sesering mungkin, kibarkan Merah Putih dan kumandangkan Indonesia Raya di sana! Tuhan memberkatimu!
==000==
Bambang Suwarno-Palangkaraya, 29 November 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H