"Om Bobby itu orang baik atau jahat?" terus terang aku sama sekali tak menduga kalau dia sampai bertanya seperti itu.
"Mengapa kok Angel bertanya begitu?"
"Kalau jahat, kan nanti bisa menyakiti hati Bunda lagi...?"
"Selama ini beliau kelihatannya orang baik kok...." Jawabku sambil meraih dan memeluknya.
"Yang nyakiti hati Bunda dulu, awalnya juga orang baik-baik, kan....?" Kembali aku  terperangah oleh pertanyaannya barusan. Keruan saja aku jadi berusaha keras mengingatnya kembali.
Ya, ya, ya! Beberapa waktu yang lalu, aku memang pernah bercerita padanya. Tentang seorang pria yang awalnya sangat baik, tapi yang kemudian menjahatiku. Namun aku sama sekali tidak menjelaskan secara detil identitas pria itu padanya. Karena si pria itu tak lain adalah papanya Angel sendiri. Alias mantan tunanganku sendiri, Donny.
"Semoga Om Bobby ini orang yang bener-bener baik." Harapku coba menenteramkannya.
"Kalau pun baik, aku masih kuatir juga, Bunda!"
"Lho, apanya yang dikuatirkan, sayang?"
"Baik sama Bunda, kan belum tentu baik sama Angel juga...?"
"Masak bisa begitu....?"