Mohon tunggu...
Bam M Wibisono
Bam M Wibisono Mohon Tunggu... Penulis - Saya hanya pingin sesekali menuliskan pengalaman saja..

Pelaku Media

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Ada Asa...

22 Juni 2021   14:43 Diperbarui: 22 Juni 2021   14:54 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“ Murry.. Lukman.. Tono.. kenapa diem dari tadi.. ngomong.. kita perlu sharing, kita hadapi Bersama permasalahan kita ini..”

“ Mas.. saya lagi pusing niihh.. kontrakan anak saya mesti dibayar bulan ini, walaupun tidak ditempati.. anak saya kuliah dari rumah tapi bayar kost jalan terus.. “ keluh Tono

“ Kalau saya mas.. saya memahami kondisi kantor dan keluarga teman teman semua.. saya sedikit tenang karena istri saya kan ASN jadi tidak begitu terganggu mas Boss…” ungkap Lukman coordinator editor dikantor itu..

“ Mau omong apa lagi.. kondisi saya ya sama seperti teman teman.. saya tulang punggung, tapi sekarang punggungnya lagi capek.. kalau berdiri tidak mampu tegak yaa.. sedikit menunduk gapapa .. asal tidak tidak terjerebab ajalah…” sambung Pak Tono – Koordinator Unit yg telah mengabdi sejak berdirinya Production House itu…

“ asal tidak nungging ya pak tono.. “ sahut willy disambut tawa teman lainnya..

“ Nungging boleh.. asaal.. pada tempatnya.. dan jangan kelamaan.. ingat boyoke wis tuwo..“ sahut murry Koord Crew asli Betawi yg terbiasa Bahasa jawa kebawa bossnya yang wong solo..

Mereka semua memiliki latar belakang yg sama.. mereka alumni sebuah televisi dan dimotori boss-nya sekarang untuk Bersama sama mendirikan wadah tempat berkarya yang independent.. bebas berkreasi.. membangun negeri lewat media yg mampu mengedukasi public.. memberi pesan positive untuk public.. kebanyakan klien mereka adalah institusi yg memiliki kebijakan taktis untuk masyarakat dan berbagai perguruan tinggi.. bahkan kliennya ada yang dari luar negeri..

“ saya paham banget kondisi kalian.. sama seperti aku.. usaha anakku pertama yg property dan café juga rontok terkena imbas.. anak kedua café nya juga rontok.. sekarang mereka beralih ke online shop mengikuti adiknya yang ternyata lebih eksis ditengah pandemic ini.. “

OOhh usaha anak anak mas juga kolaps ya mas? “ Tanya willy..

“ Trus kegiatan mereka apa mas sekarang..? “ Murry menyambung willy..

“ Iyaa Will.. saat ini mereka wait and see aja.. yang anak pertama sekarang bergabung di PTN dan adiknya ikutan jualan online..” jawab bossnya..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun