Mohon tunggu...
Bam M Wibisono
Bam M Wibisono Mohon Tunggu... Penulis - Saya hanya pingin sesekali menuliskan pengalaman saja..

Pelaku Media

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masih Ada Asa...

22 Juni 2021   14:43 Diperbarui: 22 Juni 2021   14:54 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ mau keteman sekalian masukin paket.. ada beberapa yg harus dikirim..”

“ iyaa.. hati hati.. selalu prokes dimanapun ya..”

“ Pastilah Pak.. Milooo… sini “ kucing gemuk itu mendekat ke kakak – digendongnya kucing kesayangan itu dan berlalu meninggalkan bapaknya..

Bapaknya yg  telanjang dada itu menuju meja teras dan mengambil hp yang berdering..

“ Assallammuallaikum… ya Pak..” menjawab telepon sambil duduk menyalakan rokok..

“ Baik Pak.. saya paham dengan kondisi saat ini.. kalau memang pekerjaan yang sekarang dipanding – mungkin bapak bisa membantu saya untuk mencairkan invoice tahun kemarin.. karena crew saya sudah 10 bulan ini tidak ada kegiatan..”

“ Baik Pak.. terima kasih sebelumnya.. “ menutup hp dan menyeruput kopinya..

Dipandanginya layar laptopnya.. dengan mengangguk angguk paham dengan apa yang dialami oleh keluarga anak buahnya.. empat orang ini telah bersama sama turut membangun berdirinya usaha yang sampai saat ini telah menjadi sandaran hidupnya..

“ saya memahami posisi Pak Dirjen saat ini.. anggaran dipangkas dialihkan ke penanganan covid.. dan invoice kita juga ditunda sampai ada dana.. mungkin kita lebih baik berpikir buruknya.. invoice kita hangus supaya kita tidak selalu berharap besar.. yang kita pikirkan sekarang.. bagaimana kita mampu survaive ditengah pandemic.. tidak usah muluk, cukup kebutuhan dasar keluarga kita dulu.. bikin kenyang perut keluarga.. pahit memang kita merasakan.. tapi kita ini kepala keluarga.. jangan sampai keliahatan lemah dimata anak isteri kita.. kalian harus tegar dan lebih bijak lagi dalam keluarga.. “ pesan itu disampaikan setelah mendengarkan keluhan anak buahnya dalam meeting zoom dimalam itu.

“ Baik Mas… saya juga memahami posisi mas sekarang.. apalagi posisi mas.. pasti tekanan itu berat sekali.. dan selama ini kita belum pernah mengalami kondisi yang separah ini.. “ sambut Willy mensupport boss nya..

mereka selalu memanggil dengan “ mas “ untuk boss nya – karena kata itulah yang bisa membuang jarak.. yang selalu bisa mengikat profesionalisme dan kekeluargaan. Walaupun dalam pekerjaan yg dituntut untuk professional dan mampu under pressure kapanpun – hanya kata kata bossnya inilah yang selalu mampu meredam gejolak hatinya karena berbagai tekanan selama pandemic covid ini..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun