Fakta-fakta dan gambaran otak
Berat otak manusia rata-rata 1.3 kg dan 80% terdiri dari air. Berat otak memang hanya 2% dari total berat badan manusia, tetapi mengkonsumsi 20% lebih dari total sumber energi tubuh; air, oksigen dan glukosa. Otak terdiri dari sekitar 100 miliar neuron dan 100 triliun koneksi antara satu sama lain. Sampai 1.200 liter aliran darah melalui otak setiap harinya, untuk membawa hingga 70 liter oksigen.
Belahan kiri otak manusia berhubungan dengan fakta dan detail. Spesifik bahasa, kosa kata dan tata bahasa juga duduk di sini. Belahan kanan memiliki koneksi yang lebih luas untuk emosi, dan empati. Namun lebih penting untuk hal holistik dan besar tampilan gambaran dunia.
Mitos-mitos terkait otak
Ukuran otak selalu tetap dan tidak berubah sepanjang usia - banyak perubahan terjadi dan karena neuroplastisitas otak senantiasa berubah. Kecerdasan intelijen adalah genetik -- maksudnya sebagian genetik, tetapi selebihnya terkait dengan kemampuan untuk menghubungkan dan menarik koneksi pada berbagai sumber daya di otak.
Alasan dan rasionalitas terpisah dengan emosionalitas - pusat-pusat emosi otak beroperasi bersama-sama dengan emosionalitas mengambil posisi kendali. Perilaku terprogram - kita memiliki banyak reaksi naluriah yang terprogram, tetapi banyak perilaku yang terkait dengan interaksi kita dengan lingkungan.
Bagian-bagian otak manusia
Disederhanakan, anatomi otak terdiri dari 4 bagian besar. Lobus frontal, lobus parietal, lobus temporal dan lobus oksipital. Di bagian depan - lobus frontal yang sering dikenal dengan prefrontal cortex (PFC): menjalankan fungsi rasional, membutuhkan usaha, sumber daya yang terbatas yang menguras cepat. Setara dengan 1 kubik feet dalam ukuran dibanding Milkyway (bagian otak).
Di bagian tengah otak, yang dikenal dengan sistem limbik: melakukan fungsi gugup/panik, selalu mencari ancaman, membuat keputusan setiap saat berinteraksi. Otak mengatur dua prinsip - bahaya dan reward. Bahaya atau ancaman menciptakan kebisingan, otak membutuhkan tenang. Sedangkan bahaya / takut memiliki dampak yang mendalam pada korteks prefrontal dan dampak kinerja yang berat.
Metode penelitian otak
Metode pengukuran dalam penelitian otak terbagi dua bagian besar: 1) Teknik-Teknik Elektrofisiologi: elektroensefalografi dan magnetoensefalografi, dan 2) Teknik-Teknik Pencitraan: PET - positron emisi tomografi dan fungsional magnetik resonansi tomografi.