Terakhir, ingat kepada para orang tua murid; jangan sekali-kali memarahi dan menghukum mereka atas keinginannya untuk bermain video games. Bicaralah dengan lembut, datang dari hati dengan perasaan penuh kasih sayang dan berikan dorongan atau dukungan.
Jangan men-judging atau menilai. Jadi yang paling penting bukan minta mereka berhenti secara langsung atau keluar dari ketagihan - adiksi game ini. Yakinlah selalu ada cara lain dalam penyampaian yang sebenarnya.
Kenyataan sesungguhnya; apakah ini tentang gagasan perasaan teperangkap atas kebebasan hidup mereka, yang mereka sendiri ingin berubah. Atau kebebasan hidup mereka untuk menjadi dirinya sendiri.
Tentunya dengan bahasanya mereka, bukan menggunakan istilah kita. Terkadang mungkin dengan perkataan minta ijin atau permission. Misal, ijin untuk mereka berhenti bermain video game. Kita harus minta ijin untuk mengingatkannya.
Menarik memang untuk dibahas. "Gampang-gampang susah" atau sebaliknya. Di acara-acaanya kopi darat komunitas Neuronesia beberapa kali pernah dibahas terkait seminar dan diskusi seputar ilmu neurosains adiksi ini dalam bentuk talkshow dan diskusi. (BIS)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H