Ada ide bagus untuk berhenti dari ketagihan video game online ini; yaitu dengan memutuskan untuk membagikan ceritanya melalui tulisan yang diposting di blog dengan judul tentang cara berhenti bermain video game selamanya.
Ternyata responsnya luar biasa, ini menimbulkan neurotransmitter dopamine reward pathway di kepalanya yang merangsang untuk menulis lagi menulis lagi. Ada juga yang membagikan cerita pengalamannya bermain video game online di media-media sosial.
Menurut penelitian 97% remaja (64 juta anak-anak di AS) bermain video game, dengan rentang usia antara 2 dan 17. Di UK 10% lebih banyak anak berusia 2 hingga 5 tahun mengetahui bagaimana cara mengoperasikan aplikasi smartphone daripada cara mengikat tali sepatu mereka.
Sayangnya terjadi perdebatan seputar permainan video, apakah mereka harus bermain atau tidak. Kapan mereka mengatakan harus minum atau tidak. Jika mereka bisa melakukannya dalam jumlah sedang itu tidak masalah, namun bagaimana jika mereka benar-benar tidak bisa melakukan apa-apa.
Bayangkan jika sekarang mereka terjebak di rumah bermain video game dan mereka ingin berhenti, namun tidak tahu bagaimana caranya. Rasa sakit apa yang mereka rasakan? Perasaan bersalah? Merasa tertekan? Dan seterusnya.
Ternyata yang lebih penting, kita harus mempunyai pertanyaan yang terbalik; kenapa mereka bermain video game online ini. Ada 4 alasan utama kenapa mereka bermain video game: 1) temporary escape, 2) they are social, 3) they are challenge, 4) constant measurable growth. Mari kita bahas satu per satu, sbb:
1) temporary escape
Misal, setelah putus cinta pada usia 18 tahun, bermain game online sepertinya dapat memberikan kesempurnaan. Seakan-akan dapat mengobati rasa patah hati. Bahkan karena merasa nyaman, dapat bermain game selama berjam-jam. Alasan pembenarannya; untuk melupakan ingatan yang menyakitkan. Mengalihkan pusat perhatian.
2) they are social
Bagi mereka tetap di rumah pada hari Jumat malam sepertinya tidak terlalu buruk. Mereka tinggal di rumah dapat bermain game bersama "teman-teman"-nya secara online.
Tidak hanya itu, tetapi juga dengan game dapat bermain "secara bersih". Tidak ada yang mengatur diri mereka di dalam game tadi. Mereka dapat berperan sebagai siapa saja, dan dapat melakukan apa saja sesuai karakter yang diinginkan.