Mohon tunggu...
Bambang Tri A
Bambang Tri A Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Analisis Unsur Intrinsik dan Ektrinsik Novel "Daun yang Jatuh Tak Akan Pernah Membenci Angin"

25 Februari 2018   16:47 Diperbarui: 25 Februari 2018   16:54 3241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Novel Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci angin dikarang oleh seorang penulis bernama Tere liye, ia adalah seorang penulis yang yang berasal dari Sumatra selatan dan lahir pada tanggal 21 mei 1979. Tere liye adalah seseorang yang tidak gila akan eksistensi, karena hal tersebut biodata dirinya tidak banyak diketahui oleh publik.

Hampir semua karya Tere berbahasa sederhana dan mudah untuk dipahami. Tere diketahui adalah anak seorang petani, ia adalah anak keenam dari tujuh bersaudara di keluarganya. Kehidupan Tere yang sederhana yang ia lalui saat masih kecil pun terbawa sampai sekarang. Tere adalah orang yang tidak ingin menunjukkan kepopuleran dan eksistensinya di publik, bahkan saat menjadi seorang penulis yang terkenal pun ia tetap menjadi orang yang sederhana.

Tere liye bersekolah di Palembang saat sekolah dasar, dan pindah ke lampung saat dirinya memasuki sekolah menengah keatas. Tere liye pun bukanlah nama aslinya, namun nama yang sesungguhnya adalah Darwis, Tere liye disematkan oleh Darwis hanya untuk nama pena di karya-karya tulisannya. 

Setelah tamat SMA ia melanjutkan masa kuliahnya di Jakarta, yaitu di Universitas Indonesia pada fakultas ekonomi. Saat ini pasangan Tere dan faizah askia dianugerahi 2 orang anak. Tere liye pun menjadi karyawan di sebuah perusahaan sebagai seorang akuntan, bagi Tere menulis adalah hobi saat di waktu luangnya.

Dengan semua ulasan mengenai unsur intrinsic dan ektrinsik novel Daun yang Jatuh Tak Akan Membenci Anginsemoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk semua pembaca yang mungkin sudah atau akan membaca novel tersebut. Serta, novel ini sangat cocok untuk dibaca dan mengandung makna serta amanat yang begitu mendalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun