Mohon tunggu...
bambang subianto
bambang subianto Mohon Tunggu... Penulis - mengabadikan peristiwa dengan pena

Menulis itu seperti menuangkan fenomena menjadi coretan yang syarat makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pagi

20 Maret 2023   08:09 Diperbarui: 20 Maret 2023   08:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sang surya mulai berkelana

menyapa setiap mata 

semburat warna orange-nya mengisi cakrawala

sahut menyahut resonansi

membangkitkan hati - hati yang terlelap

menemukan secercah semangat pagi 

dalam bingkai mimpi yang tak bertepi 

mungkin hawa dingin yang mengusik kulit ari ini

tidak seperti suara seruling penggembala 

yang menenangkan jiwa - jiwa yang gersang

mungkin pagi yang menyingsing ini

seperti kelambu hijau 

yang menyaring setetes embun 

sebelum hinggap di ujung runcing daun padi 

yang semakin menunduk karena tawadlu'

biarkan saja bayangan pagi ini menyapa

karena mereka lah yang menyadarkan manusia

bahwa keyakinan bukan retorika

kejujuran bukan fatamorgana

kesetiaan bukan sandiwara

dan kebaikan itu tanpa syarat

mungkin saja ketika pagi telah pergi 

ada relung hati yang hilang

ditelan hiruk pikuk kehidupan

biarkan saja pagimu berkata

berteriak lantang

membakar angan - angan kosong

membungkam suara - suara sumbang

hingga menyisakan arti kebahagiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun