Mohon tunggu...
Bambang Mintorogo
Bambang Mintorogo Mohon Tunggu... Novelis - Penulis, penyair, novelis

Penulis merupakan pengiat sastra di kota Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Black Rose Isabel (Hal 108-116)

28 Maret 2022   00:35 Diperbarui: 28 Maret 2022   00:39 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 " Bella, aku dapat ikan besar ." Teriak Gabriel muncul dari air,  bersama itu Sakura muncul di dekat Gabriel, dengan  membawa satu belut besar juga. Semua tampak bengong,  keduanya perlahan mendekat, lalu naik ke kapal.

" Wow, wow, wow, apa-apaan ini Andi ?, turunkan senjata kalian !." Perintah Sakura, para pengawal menurunkan senjata. " Hai kawan, silahkan duduk, Aku Sakura ."  Ia menghulurkan tangan. " Aku Isabel dan ini Gabriel sepupuku ".

Isabel menjabat tangan  Sakura." Oh ya, kenalkan ini Andi, pacarku " Seketika  aku tergagap. " Ti,tidak. Aku bukan pa,pa ." Ia melotot padaku. " Oh ya ? Sahut Sakura gemas. "  Gabriel memandang satu persatu pengawal.

Melihat ketidak-nyamanan Gabriel, Sakura mengarahkan pandangannya ke pengawalnya. Ia kemudian mengisyaratkan   menyingkir. " Apa yang kau lakukan di sini ?!. Kehadiranmu mengagetkanku, kau menggangguku.

"  Sakura menyikutku. " Andi ! " Tegurnya.  " Apa ?! menggangumu ? justru kalianlah yang mengganggu kami, lihat itu ." Tunjuknya ke arah pulau, terlihat dua kemah dan beberapa orang di tepian pulau.

" Kami telah beberapa hari di sini, kapal kalian mengganggu perburuan ikan kami." Sakura menggangukkan kepala.  " Oh, maafkan kami  Bella, kami tidak tahu tentang keberadaan kalian, di mana kapal kalian ?. " Sakura melihat sekeliling, namun ia tidak mendapati satu pun kapal.

" Nanti sore kapal kami tiba ." Sakura memberi isyarat ke arah dapur, tidak lama Honk pelayan kapal membawakan empat orange juss.  " Jadi selama ini, kalian makan dengan berburu ikan ? ." Gabriel mengganguk. " Benar. "

 Sakura menatap Isabel dengan pandangan aneh, ketika Isabel berkali- menatapku dengan pandangan yang berbunga-bunga." Ada apa Bella ?  kenapa kau menatap Andi seperti itu ? ." Ia, menoleh dengan perlahan.

" Tanyakan saja pada Andi, apakah ia mengenal calon istrinya dengan baik ?. " Sakura terperanjat.  " Maksudmu ? ." Matanya memandangku dengan perasaan curiga. Tatapannya yang beku menunjukkan kecemburuan yang besar.

" E, tidak. tidak, tidak Sakura, selama ini aku tidak berpacaran dengan wanita mana pun, aku bersumpah ! aku tidak mengenalnya ." Isabel tersenyum. " Kau bohong,  tadi  Sakura bilang, kamu   pacarnya, berarti kau menjalin hubungan spesial dengannya ."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun