Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Editor - Yang penting menulis. Dah gitu aja

Yang penting menulis. Dah gitu aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyawer Pencitraan

20 Agustus 2022   09:53 Diperbarui: 20 Agustus 2022   09:58 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mung sak kuatku mencintaimu

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini

Hanya ada kamu

Lirik ujung lagu diganti,

Ku berharap engkau mengerti, di hati ini

Hanya ada Pak Jokowi.

Tentu saja Pak Jokowi hatinya seperti taman suwargo. Dia memang tidak ikut joget, tapi Bu Jokowi tidak tahan cuma senyum saja, ikut joget bersama para pejabat lainnya.

Para pejabat nekad joget joget karena melihat ada kesempatan untuk menunjukan loyalitasnya pada bossnya itu. Para menteri yang kerjanya pas-pasan, punya kesempatan buat memperbaiki citra di hadapan Pak Jokowi.

Lagu yang menyanjung Pak Jokowi kalau cuma sekedar menggeleng-gelengkan kepala atau menggoyang ibu jari terkesan tidak senang bossnya dipuja-puji. Pak Jokowi harus tahu, para menteri ikut joget dekat Darel Prayoga menunjukan bahwa mereka juga ikutan memuja-muji Pak Jokowi.

Ada pun Pak Kapolri, kalau ikutan turun joget, nggak sopan di depan masyarakat karena institusinya sedang dirundung masalah besar. Dia cukup goyang kanan-kiri di tempatnya berdiri.

Menteri BUMN Erick Tohir yang sedang ngebet jadi Cawapres mengundang Farel ke kantornya. Farel diminta menyanyikan lagu lain tanpa diiringi musik, direkam dan diviralkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun