Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Grativikasi

26 Maret 2014   17:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hantu grativikasi yang berbentuk tempat lilin itu kini berpindah ke dalam rumah tangga Kepala Sekolah. Istri Kepala Sekolah menyarankan hantu itu diberikan saja pada keponakannya yang gemar pada barang antik. Kepala sekolah setuju.

Keponakan Kepala Sekolah adalah anak muda yang gemar barang antik. Dia cuma sekedar gemar saja. Tidak memahami nilai dan seluk beluknya. Kebetulan dia sedang bermasalah dengan keuangan. Beberapa barang antik kesukaanya sudah berpindah ke toko barang antik. Pucuk dicinta ulam tiba. Tempat lilin hadiah dari pamannya langung dibawanya ke pasar barang antik. Sasa yang kebetulan berada di pasar itu membelinya sebelum keponakan kepala sekolah menjualnya ke toko barang antik.

Sasa berhadapan dengan Dokter Rudi di ruang praktek Dokter Rudy. Beberapa saat dia tidak bicara, hanya tersenyum, tertawa, tersenyum lagi.
“ Pak Dokter masih ingatkan ucapan saya? “ Sasa tersenyum, tertawa.
“ Saya dulu pernah bilang, pasangan barang antik yang menghilang akan menemukan jodohnya kembali. Cuma soal waktu saja. Dan jodohnya datang dalam waktu yang lebih cepat dari dugaan saya.”
Sasa mengeluarkan tempat lilin yang baru saja di belinya. Dengan bangga diletakannya di meja kerja Dokter Rudi.

“ Taraaa...”

26032014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun