Mohon tunggu...
Balun Pankratius
Balun Pankratius Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawe Kantoran Milik Pemerintah

Penikmat indahnya alam, buku yang bisa dibaca, buku yang bisa ditulis dan kertas yang bisa dicoret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki dan Lelaki

29 Desember 2024   18:30 Diperbarui: 28 Desember 2024   16:31 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dengan aroma yang beragam 

dalam rinai rintik yang malu meluruh.

Kemudian asap tembakau mengepul

dalam garis cerita yang panjang 

tentang harapan

tentang pilihan yang harus ditancap

dalam deretan laksa tawaran untuk melangkah

agar kelak hidup dapat termakna terpemanai

Wahai lelakiku...

harapan itu seperti pelangi,

indah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun