Mohon tunggu...
Balqis Shabira16
Balqis Shabira16 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ibu Rumah tangga dan mahasiswi

Ini adalah sebuah langkah awal saya menulis semoga istiqomah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Perencanaan dalam Proses Manajemen

31 Agustus 2024   19:04 Diperbarui: 31 Agustus 2024   19:04 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manajer adalah motor, motivator, dan inspirator utama yang memberikan energi, semangat, dorongan, dan pengarahan kepada sumber daya manusia di dalam organisasi untuk berproses agar mencapai tujuan, sebagai langkah awal adalah sebuah perencanaan.

Perencanaan (Planning)

Fungsi perencanaan bagi manajer adalah sebagai alat (tools) untuk merancang sistem operasional yang tepat guna, berdaya guna, berkeseimbangan, dan sesuai dengan kebutuhan organisasi. Oleh karena perencanaan merupakan gerbang utama organisasi memasuki arena kompetisi, maka di dalamnya terdapat fungsi-fungsi yang dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi alat kerja (tools)yang efektif dan efisien menuju sasaran. Beberapa diantaranya sebagai berikut:

1. Menetapkan sasaran

Perencanaan membuat manajer mampu menetapkan sasaran organisasinya sebaik mungkin. Bagaimanapun, sasaran yang sudah teridentifikasi dengan cermat mempermudah manajer menetapkan taktik strategi untuk mencapainya.

2. Mempersiapkan sumber daya manusia

Mempersiapkan sumber daya manusia memerlukan waktu yang relative panjang dan tidak mudah. Bagaimana kendala sering kali menghambat manajemen mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

3. Menyusun anggaran organisasi

Manajer harus mampu menyusun budget organisasinya sehingga bisa diperkirakan atau ditetapkan biaya atau fasilitas yang diperlukan guna menunjang operasionalnya.

4. Menetapkan perencanaan

Perencanaan adalah semua yang dikerjakan kemudian. Manajer harus mampu merancang perencanaan operasi organisasinya, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang.

5. Menetapkan kebijakan

Perencanaan merupakan alat bantu untuk menentukan kebijakan, tugas, dan tanggung jawab manajer.

6. Berkesinambungan

Perencanaan harus berkesesinambungan, artinya menyusun rencana dan program organisasi untuk berkelanjutan, bukan temporer, atau untng-untugan, sehingga tidak memiliki program yang jelas.

7. Alat perkiraan (ferecasting)

Perencanaan sebagai alat atau instrument untuk membuat perkiraan (forecasting), untuk memudahkan memilih dan menetapkan sumber dana dan sumber daya manusia untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi.

8. Alat mencapai sasaran

Perencanaan adalah alat bantu untuk mencapai sasaran yang telah dipilih atau ditetapkan sebelumnya.

9 Menetapkan kebijakan

Perencanaan sebagai alat menetapkan kebijakan organisasi dengan baik agar tercipta sinergi kerja yang bai kantar bagian di dalam organisasi.

10. Mengembangkan program

Perencanaan sebagai alat mengembangkan program kerja yang efektif dan efisien untuk mencapai sasaran dengan baik.

11. Menetapkan jadwal aktivitas organisasi

Perencanaan sebagai alat untuk menetapkan jadwal semua aktivitas di dalam organisasi dengan baik untuk menghindari kelambanan atau penundaan operasi organisasi.

12. Mengembangkan prosedur kerja

Perencanaan sebagai alat untuk mengembangkan prosedur dan tata cara kerja yang tepat sasaran agar semua bidang atau tugas dapat terlaksana dengan baik.

13. Mempersiapkan budget

Perencanaan sebagai alat ukur untuk mempersiapakan budget operasional tiap-tiap bagian di dalam organisasi agar tidak terjadi kelambanan dalam melkasanakan tugas karena kendala biaya.

14. Mengembangkan standar (patokan) kerja

Perencanaan sebagai alat untuk mengembangkan patokan (standar) sebagai acuan pengambilan keputusan sehingga terciptanya keterlibatan dan kepastian di dalam melaksanakan operasional organisasi.

15. Menyiapkan perangkat kerja

Perencanaan sebagai alat untuk menuntun manajer mempersiapkan seluruh perangkat dan perlengkapan yang dibutuhkan organisasi, supaya operasi organisasi dapat dilaksanakan sebaik mungkin.

16. Mengantisipasi penyimpangan

Perencanaan sebagai alat untuk mengarahkan manajer mengantisipasi kemungkinan penyimpangan atau faktor penghambat lainnya serta mempersiapkan sistem penanggulangannya sejak awal.  

Tanpa perencanaan, dapat dipastikan organisasi akan gagal mencapai sasaran. Selain itu, organisasi akan mengalami banyak kendala karena faktor penyebabnya tidak terdeteksi sejak awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun