d. Adanya dialog antara konselor dan konseli dalam menyelesaikan masalah.
Tahapan Problem Solving
a. Mendefinisikan masalah, Menerapkan pemecahan masalah dengan mendefenisikan masalah yaitu dengan menganalisa masalah yang terjadi bahwa banyak hal yang bisa melatarbelakangi dan mempenagruhi sebuah masalah.
b. Mengembangkan solusi alternative, Setelah mengetahui masalah serta sumbernya maka selanjutnya adalah mengembangkan dan memikirkan alternatif solusi yang ada. Dalam hal ini harus ada kreatif dan berfikir logis serta kritis.
c. Menentukan solusi terbaik, Tujuan utama dari problem solving adalah menemukan solusi terbaik dari suatu permasalahan. Karena itu setelah memikirkan alternative yang ada maka harus ditentukan solusi yang paling tepat. Solusi yang tepat tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.
d. Menerapkan solusi dan mengevaluasinya, Setelah pengambilan keputusan atas solusi yang dipilih, maka harus tetap mencari hasilnya dan masukan dari berbagai pihak yang terlibat lalu mengevaluasi hasil jangka panjang dari penyelesaian tersebut.
Tujuan Teori Problem Solving
a. Melatih kemampuan berpikir konseli dalam menghadapi suatu masalah.
b. Melatih konseli menemukan langkah-langkah yang ditempuh bila menemukan masalah yang sudah pernah terjadi dan mencari solusinya.
c. Melatih konseli bagaimana cara bertindak dan berbuat dalam situasi yang baru ditemukan.
d. Melatih konseli bagaimana caranya menemukan jalan keluar dari masalah yang sulit dipecahkan.