Mohon tunggu...
Balqis Altifa
Balqis Altifa Mohon Tunggu... Announcer -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Amis de La France

21 November 2015   23:22 Diperbarui: 22 November 2015   06:50 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“and it’s ….”

“I need ….”

“that’s so bad …”

“Tania, I need time! I will explain about that as far as I know.”

Sejak saat itu kami lebih sering mendiskusikan hal-hal mengenai Islam. Tania mengungkapkan pendapat; aku menanggapi sesuai kapasitas pengetahuanku. Aku menjadi lebih akrab dengan buku-buku Islami. Kubaca artikel, berita, cerita, baik sejarah, maupun terkini. Selain notebook, sekarang tas kuliahku memiliki penumpang baru, “Al-Quran dan Terjemahannya”. Jika ada waktu senggang di kampus kumanfaatkan untuk bertanya dan mendiskusikannya dengan teman yang kuanggap punya pengetahuan agama yang lebih, juga dengan beberapa dosen dan guru disela-sela waktu mengajar mereka. “Merci Tania.” Dibalik keras penolakannya, tanpa ia sadari ada perhatian khusus olehnya terhadap Islam. Ia membaca, mencari tahu, mengomentari, mengkritisi, itu berarti ia peduli.

Dengan uang tabungan akhir bulan, kukirimkan sebuah buku yang ongkos pengirimannya tiga kali lipat dari harga bukunya. “Wanita Bertanya, Islam Menjawab” di bawah judul sampul dalamnya kutulis “Untuk teman Perancisku: Tania Louvre. Votre ami de I’Indonesie: Khumaira.” Agak miris juga melihat sepatu kuliah yang sudah kujadwalkan diganti bulan ini, tetapi sekali lagi kuyakinkan diriku. “Untuk dakwah! Bismillah.”

Sebenarnya buku itu ingin kukirim bersama terjemahan Perancisnya, tetapi tidak akan sempat mengerjakan itu sementara ujian akhir semester tinggal satu minggu. “Hah?! Seminggu? Tugas-tugas akhirkuuu!”
***

“Ujian akhir yang melelahkan dan memeras otak dan keringat telah berhasil kulalui dengan tegar dan tabah dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Wuhuuuw!” Status pertama yang kuupdate setelah beberapa pekan vakum dari dunia “perinternetan”. Apa kabar Tania, ya? Disamping kanan layar, ikon YM tetap tidur dengan pulasnya. “Loh?!” Beberapa kali kumasukkan “ID Yahoo!” dan “kata sandi”, tetapi selalu gagal untuk masuk. Kucoba masuk langsung melalui situs “Yahoo!”, tetap tidak berhasil. “Ono opo iki??!” Sadarlah aku bahwa ternyata akunku sudah dihack. Ingin kubanting saja rasanya notebook ini, tapi ….
***

Jalan raya di 7th Arrondissement agak lengang ketika aku menuju Underground Metro. Sesampainya di stasiun Champ de Mars, aku disuguhi pemandangan yang luar biasa. Daun yang berguguran dari rantingnya berwarna kecoklatan. Suasana musim gugur di Paris. Aku semakin bersemangat. Aku berjalan, agak cepat, berlari. Akhirnya, “Ini dia, Eiffel!”

Kulepas sarung tangan agar aku bisa menyentuhnya dengan tanganku sendiri. “Waau!” Gadis Besi yang dingin, maha karya Alexandre Gustave Eiffel setinggi 324 meter ini benar-benar menakjubkan dilihat dari bawah sini. Puas berkenalan dengan Eiffel aku berjalan-jalan di sekitar taman. Jika kalian bertanya, mengapa aku di sini? Aku akan menetap di Paris untuk mengambil gelar master di Universite Paris 1 Pantheon Sorbonne. Percaya tidak percaya, ini berkat kegemaranku menjelajah dunia maya dan akhirnya aku mendapatkan beasiswa untuk menggali ilmu di sini.

Taman ini ramai sekali oleh pengunjung. Keluarga yang berpiknik, mahasiswa yang berdiskusi, seniman jalanan yang beratraksi, turis yang asik berfoto, dan sepasang kekasih yang sedang …, ups!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun