NESTAPA
Lebur sudah waktumu dalam waktuku
Tersembur panasnya asap lumpur menjulur
Griyaku sudah tak lagi wujud
Hanya hamparan debu merata menghiasi pandanganku
Kini......
Kami sendiri tanpa teman yang peduli
Sudikah kiranya engkau mengerti
Bantulah nestapa kami ini....
PUTUS ASA
Beringsut aku dalam sunyi
Merinding miris tak berarti
Menerawang asa yang tak pasti
Dalam rona hidup penuh duri
Terukir di hatiku sayatan ini
Entah sampai kapan kehampaan ini menyelimuti?
Entah sampai kapan ketidakmampuan ini bersemi?
Aku pun mulai tak peduli...
Akan sakit yang menyayat hati...
Hanya satu yang kuingini..
Cinta yang abadi dari Ilahi Rabby....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H